Hari Pertama Pembelajaran Ramadan, Siswa MTs DDI Labukkang Dapat Materi Taharah

Hari Pertama Pembelajaran Ramadan, Siswa MTs DDI Labukkang Dapat Materi Taharah

Parepare, (Humas Parepare) – Setelah libur pada hari pertama Ramadan, siswa madrasah kembali melaksanakan pembelajaran di bulan suci Ramadan, namun pembelajaran kali ini dikhususkan pada kegiatan-kegiatan keagamaan yang mengasah kemampuan dan menumbuhkan karakter religius siswa.

Di MTs DDI Labukkang, pembelajaran di hari pertama diawali dengan pengarahan oleh Kepala Madrasah, Sinar di salah satu ruang kelas, Rabu, 13 Maret 2024.

Kepala Madrasah memotivasi para siswa agar mengikuti seluruh proses pembelajaran di bulan suci Ramadan yang akan berlangsung selama sepekan ini.

“Tetaplah semangat dalam mengikuti pembelajaran apalagi di bulan Ramadan ini, bulan yang penuh berkah. Menuntut ilmu itu adalah kewajiban setiap umat, jika kita  ikhlas dan sabar insya Allah ilmu yang kita peroleh itu akan berkah dan bermamfaat, karena kegiatan pembelajaran keagamaan selama bulan Ramadan ini akan diberikan materi-materi yang sangat penting dan berkenaan dengan kehidupan kita sehari-hari. Pengalaman yang kalian peroleh selama belajar di bulan Ramadan ini, bisa kalian sampaikan kepada keluarga, tetangga dan masyarakat,”ungkapnya di hadapan para guru dan peserta didik.

Setelah pengarahan oleh kepala madrasah, kegiatan pembelajaran di hari pertama dimulai dengan materi tentang thaharah dengan metode tanya jawab. Bentuk penyajian materi berupa tayangan menggunakan proyektor LCD, yang menampilkan slide dan video tentang materi taharah.

Hermin, guru mata pelajaran fiqih sebagai pembimbing materi thaharah, menjelaskan secara runtut pengertian thaharah, najis dan hadas, tata cara bersuci dari hadas, alat untuk bersuci, pembagian najis, cara untuk mensucikannya, dan tayamum.

Usai penjelasan teori, selanjutnya peserta didik dibimbing mengenai cara tayamum. Di ruang kelas, mereka tampak semangat mempraktikkan tata cara tayamum. Satu per satu mereka dibimbing, hingga paham betul. Selanjutnya siswa diajak ke tempat wudu untuk melakukan praktik wudu dipantau langsung oleh guru-guru, mulai dari niat sebelum wudu, kemudian tata cara berwudu, hingga doa setelah wudu mereka praktikkan. Selanjutnya peserta didik diarahkan masuk ke masjid untuk melaksanakan tadarus Al-Qur'an. 

Para siswa terlihat antusias mengikuti proses pembelajaran di hari pertama. Meskipun puasa, tidak mengurangi semangat mereka mengikuti pembelajaran di bulan Ramadan.(Rs/Wn)


Daerah LAINNYA