Hidupkan Kembali Budaya Bersalaman Sebagai Upaya Wujudkan Peserta Didik Yang Berkarakter

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Sinjai Borong (Humas Sinjai) – Budaya bersalaman adalah salah satu pembiasaan yang kembali dihidupkan di MIN 3 Sinjai. Bersalaman antara guru dengan peserta didik diharapkan mempunyai pengaruh dan manfaat yang positif baik terhadap peserta didik. Budaya bersalaman atau berjabat tangan ini dapat mencerminkan rasa kekeluargaan di madrasah.

Budaya bersalaman adalah upaya menumbuhkan karakter di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Sinjai. Selain itu, dapat membentuk perilaku dan budi pekerti yang baik bagi peserta didik, juga dapat menanamkan sikap sopan dan hormat kepada guru dan orang yang lebih tua. Untuk membentuk karakter dan menumbuhkan perilaku baik maka dibutuh pembiasaan sejak dini dan dengan hal-hal yang sederhana.

Hal ini sejalan dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional dirumuskan dalam pasal 3 : “Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga nera yang demoktatis serta bertanggungjawab”.

Pagi ini setelah upacara bendera peserta didik antri untuk bersalaman kepada para guru dan tenaga kependidikan di lapangan MIN 3 Sinjai, Senin (29/11/2021).

Pelaksanaan pembiasaan bersalaman dilakukan dengan cara yang berbeda dikarenakan masih dalam keadaan pandemi Covid 19. Jika biasanya bersalaman dengan bersentuhan, diubah menjadi gestur namaste. Namaste sendiri dilakukan dengan menyatukan kedua telapak tangan dengan ujung jari mengarah ke atas. Kemudian, bungkukan tubuh sedikit hingga tangan mendekat ke dada. (A.Q)


Daerah LAINNYA