H.Junaidi Mattu : Siswa Harus Memiliki Jam Wajib Belajar.

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Takalar (Inmas Takalar)--Kepala Kantor Kementerian Agama Takalar H. Junaidi Mattu kembali membuka Ujian Akhir Bersama Nasional Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha dan Ulya di Pesantren Babussalam Kalukuang Kecamatan Galesong, (Minggu 17/3/19)

Pada kesempatan itu, Kepala Kantor memimpin doa dan mengajak para siswa peserta ujian untuk berdoa bersama meminta diberi kemudahan dan kecerdasan otak dalam menyelesaikan semua soal yang diujikan.

Ada yang lain saat H.Junaidi Mattu menyampaiakan arahannya,Ia menggunakan bahasa arab dan bahasa inggris dengan begitu fasih membuat peserta ujian,guru dan para pengawas merasa kagum.

Dan seolah tak mau kalah, Kepala Madrasah Tsanawiyah Babussalam Hj. Salmah Kenna yang bertindak sebagai MC pun ikut menunjukkan kefasihannya dalam berbahasa inggris saat menutup acara.

Dalam arahannya H.Junaidi Mattu kembali berharap peserta ujian dapat lulus semua dengan hasil yang maksimal dan memuaskan. Sehingga harapan dan cita cita usai ujian dapat dilanjutkan lagi kejenjang yang lebih tinggi.

Ia juga berpesan kepada para siswa agar membuat jam wajib belajar minimal satu jam. Ini dimaksudkan agar pada jam yang sudah ditentukan,semua aktifitas lain hendaknya ditinggalkan dan memanfaatkan waktu yang sudah ditentukan untuk belajar.

Turut hadir Ketua Pokjawas Rustam, Pimpinan Pesantren dan Kepala MA/MTs Babussalam, para pengawas dari Kanwil Kemenag Sulsel dan pengawas dari Kemenag Takalar.

Usai membuka ujian,Kepala Kantor Kemenag Takalar kembali membuka acara manasik umrah di aula Kemenag Takalar.(D,tola/wrd).


Daerah LAINNYA