Masamba, Humas-Lutra
Penuh semangat berdiri menyampaikan amanatnya, Ibnu Wahab Ka. KUA Sukamaju selaku Pembina Apel Senin, 12/12/2022 menyampaikan falsafah kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Kholil.
“Menteri Agama menakhodai Kementerian Agama dengan filosofi kereta api, bahwa kereta api itu berangkat tepat waktu, yang menghadang akan ditabrak, dan baru berhenti jika sampai tujuan” Wahab menjelaskan. “Sebagai petugas dalam kereta api Pegawai Kementerian Agama akan melayani umat dengan pelayanan VIP”,lanjutnya.
Wahab juga menjabarkan tentang 3 program prioritas Kementerian Agama saat ini yakni :
Moderasi beragama
Dengan adanya penguatan moderasi beragama diharapkan agar umat beragama dapat memposisikan diri secara tepat dalam masyarakat multireligius, sehingga terjadi harmonisasi sosial dan keseimbangan kehidupan sosial. “hakikatnya kita memang berbeda, kita lahir saja dari dua jenis kelamin yang berbeda” guyonnya. Beliau melanjutkan bahwa keberhasilan Moderasi Beragama dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama serta beberapa indikator lain yang selaras dan saling bertautan:
Pertama, Komitmen kebangsaan. Penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi: Pancasila, UUD 1945 dan regulasi di bawahnya
Kedua, Toleransi. Menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, dan menyampaikan pendapat. Menghargai kesetaraan dan sedia bekerjasama
Ketiga, Anti kekerasan. Menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan, baik secara fisik maupun verbal, dalam mengusung perubahan yang diinginkan
Keempat, Penerimaan terhadap tradisi. Ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama
Revitalisasi fungsi KUA
“Kementerian Agama saat ini terus meningkatkan layanan KUA kepada masyarakat. KUA tidak hanya memberikan layanan nikah dan rujuk tetapi juga melayani sejumlah program afirmasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kantor KUA tidak lagi hanya sekedar Kantor Urusan Asmara tetapi kini telah melaksanakan sebagian tugas kantor Kementerian Agama dalam pelaksanaan pencatatan pernikahan, rujuk, mengurus dan membangun masjid, wakaf, zakat, kependudukan, dan pengembangan keluarga sakinah sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan”, Wahab penuh semangat menjabarkan.
Beliau melanjutkan, “maka dari itu, pemerintah mulai menggencarkan program revitalisasi KUA yang mempunyai beberapa tujuan strategis yaitu meningkatkan kualitas umat beragama, memperkuat peran KUA dalam mengelola kehidupan keberagaman, memperkuat program dan layanan keagamaan serta meningkatkan kapasitas kelembagaan KUA sebagai pusat layanan keagamaan”.
Terakhir Wahab menjabarkan tentang program transformasi digital,
Transformasi Digitalisasi
“Satu dari tujuh kebijakan prioritas Gus Menteri (GusMen) Yaqut Cholil Qoumas di Kementerian Agama adalah transformasi digital, selain penguatan Moderasi Beragama, revitalisasi KUA, kemandirian pesantren, International Islamic Cyber University, religiousity index, dan tahun toleransi 2022. Transformasi digital merupakan keniscayaan di era serba maya di mana seluruh lini kehidupan ditopang oleh teknologi informasi” Wahab menjelaskan
Wahab mengutip Kembali ucapan Menteri Yaqud Kholil bahwa “Saat semua warga negara memerlukan layanan Kementerian Agama, sudah semestinya lembaga ini terus berbenah agar dapat memberikan yang terbaik. Sesuai namanya, agama harus menjadi spirit dalam melayani umat, Apalagi, kementerian ini memiliki tagline keramat: Ikhlas Beramal”.
Sekarang ini Saatnya semua pihak bergerak, berkontribusi bagi terwujudnya layanan yang cepat, mudah, dan murah sebagai implementasi nilai-nilai agama dan memuliakan sesame. Nurdiah/Humas Kemenag Lutra