Bone, (Humas Bone) - Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1438 H jatuh pada tanggal, 1 September 2017 M puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim.
Hari Raya Idul Adha atau dikenal juga dengan Idul Qurban atau lebaran haji. Pada hari raya itu, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Ied bersama-sama di tanah lapang atau di masjid, seperti ketika merayakan Idul Fitri.
Setelah salat Ied, dilakukan penyembelihan hewan qurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.
Menyembelih hewan qurban merupakan bentuk ketakwaan setiap umat Islam kepada Allah Swt. firman Allah Swt bahwa daging-daging dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya (Q. Al-Hajj : 37).
Sementara setetes darah hewan qurban akan memohon ampunan dari setiap dosa yang telah dilakukan. Sahabat Ali ra mengatakan “Barangsiapa berangkat dari rumah hendak membeli hewan qurban, maka setiap langkahnya memperoleh 10 kebaikan dan dihilangkannnya 10 keburukan, serta dinaikan 10 derajat.
Ketika sahabat Nabi bertanya tentang apa yang kami dapatkan kepadanya? Rasulullah Saw menjawab “setiap rambut terdapat kebaikan dan dari setiap rambut pada bulu-bulunya terdapat suatu kebaikan" (HR Ibnu Majah, Ahmad, Tirmidzi).
Demi ketakwaan kepada Allah Swt dan mempererat silaturrahim, para Pegawai Negeri Sipil Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone tak tanggung-tanggung bersatu persiapkan tujuh ekor sapi untuk diqurbankan. Sapi yang telah diqurbankan nantinya akan dibagi kepada pegawai baik dari shoibul qurban sendiri, pegawai honor dan kerabat lainnya sesuai ketentuan syariat Islam.
Muh. Rafi As’Ad, S.Ag., MM., MH yang diberikan amanah dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone untuk mengurus pengadaan hewan qurban. Saat ditemui oleh penulis, Rafi As’Ad mengatakan bahwa ada tujuh sapi yang suda dipersiapkan untuk diqurbankan.
Pengadaan sapi ini atas kerjasama Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kementerian Agama Kabupayen Bone. Sapi tersebut rencananya akan disembelih pada tanggal 11 Dzulhijjah 1438 H. katanya.
Hasil potret humas, tampak Rafi As’Ad sedang memeriksa langsung tujuh ekor sapi ditempat peternakan, 30/8/2017. Berdasarkan keterangan dari peternak bahwa sapi tersebut rata-rata berusia 2,5 tahun. Sementara harganta rata-rata per ekornya Rp. 8.400.000,- (ah/arf)