Burau (Humas Lutim)--- Dalam upaya memperkuat moderasi beragama di lingkungan pendidikan. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Luwu timur (Lutim) dalam hal ini diwakili  Seksi Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Lutim, mengadakan kegiatan pembinaan moderasi beragama bagi guru madrasah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan moderasi beragama di madrasah. Dilaksanakan di MIN 1 Luwu Timur Sabtu, 20 Juli 2024.

Kegiatan ini telah berlangsung selama 3 hari pada 18-20 Juli 2024, dibagi menjadi 3 zona yaitu zona 1 (Kecamatan Malili, Angkona dan Wasuponda), zona 2 (Kecamatan Nuha dan Towuti) dan zona 3 (Kecamatan Burau, Wotu, Mangkutana, Tomoni, Tomoni timur dan Kalaena) 

Hari pertama 18 Juli 2024, Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Lutim, H. Muhammad Yunus pada zona 1, pada hari kedua 19 Juli 2024 dibuka oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Lutim, H. Muh Jusri pada zona 2. 

Dan hari ini, 20 Juli 2024 kegiatan dibuka oleh Kasi Pendis Kemenag Lutim, St. Rabiah pada zona 3, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran guru dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada siswa. "Guru madrasah adalah ujung tombak dalam membentuk karakter siswa yang toleran dan menghargai perbedaan. Dengan pemahaman yang baik tentang moderasi beragama, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan damai," ujarnya.

"Saya juga berharap agar para guru dapat menerapkan ilmu dan wawasan terkait moderasi beragama di madrasah masing-masing, sehingga moderasi beragama bisa menjadi budaya di lingkungan pendidikan kita," tuturnya.

Pembinaan moderasi beragama ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama Kabupaten Lutim untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang toleran dan harmonis. Dengan kegiatan ini, diharapkan para guru madrasah dapat menjadi agen perubahan yang mendorong terciptanya masyarakat yang lebih moderat dan damai.

Dan dilanjutkan dengan pendampingan penyusunan E- Kinerja Tahun 2024 bagi kepala dan guru Madrasah.

dihadiri oleh Kasi Pendis Kemenag Lutim, kepala madrasah dan guru-guru madrasah. (Anha)