Isra Mi'raj, Penyuluh KUA Bontocani Sampaikan Wajibnya Melaksanakan Salat

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bontocani, (Humas Bone) - Jika berbicara mengenai ibadah maka hal pertama yang terpikirkan adalah salat. Salat merupakan sarana komunikasi yang dilakukan antara manusia dengan Allah Swt yang akan menjadi amalan yang pertama kali akan dihisab di akhirat kelak.

“Isra mikraj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam, dimana dalam peristiwa tersebut Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Disana Rasulullah bertemu dengan Allah Swt dan  menerima perintah untuk melaksanakan salat lima waktu. Perintah ini merupakan suatu hal yang sangat penting sebagai fondasi Islamnya seseorang yang masuk dalam rukun Islam,” pungkas Penyuluh Kantor Urusan Agama Kecamatan Bontocani yakni Ustadz Mahmud dalam ceramahnya dengan tema “Salat merupakan Suatu Kewajiban.”

Mengingat salat merupakan perintah langsung dari Allah Swt tanpa perantara malaikat pada Nabi Muhammad Saw ketika perjalanan Isra Mikraj. Maka salat merupakan suatu kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan yang memiliki kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam Islam yang tidak bisa disejajarkan dengan ibadah lainnya. Tambahnya, Ustadz Mahmud mengatakan bahwa salat merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan bagi seluruh umat Islam yang ada di seluruh dunia. 

“Salat merupakan kewwajiban yang harus dilaksanakan setiap umat Islam. Artinya, jika dilaksanakan mendapatkan pahala dan meninggalkannya adalah dosa,” tuturnya.

Isra Mikraj yang dilaksanakan pada Jumat, (12/3/2021) di masjid An-Nur dusun Kalukue desa Langi ini berlangsung dengan khidmat. Turut hadir dalam isra mikraj tersebut adalah Penyuluh KUA Bontocani serta masyarakat dusun Kalukue Desa Langi. (Kadir/ahdi)


Daerah LAINNYA