Jadi Pembina Upacara, As'ad Motivasi Siswa Untuk Gemar Belajar dan Membaca Al Qur'an

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Ganra, (Inmas Soppeng) - Setiap hari Senin, di setiap instansi dan lembaga pendidikan terutama sekolah/madrasah dilaksanakan kegiatan Upacara Bendera pada pagi hari sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Tak terkecuali di Kompleks YPIGS (Yayasan Perguruan Islam Ganra Soppeng) Upacara Bendera sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin.

Mengingat YPIGS menaungi 6 unit di dalamnya, maka pelaksanaan Upacara Bendera dilaksanakan secara bersama, setiap unit diatur secara bergilir waktunya untuk menjadi pelaksana upacara.

Hari Senin (16/9/2019) MTs Pergis Ganra mendapat giliran menjadi pelaksana upacara. Pada hari ini, ada 40 peserta didik MTs Pergis Ganra yang terpilih menjadi petugas upacara. Mereka bertugas sebagai MC, pembaca tata upacara bendera dua bahasa (2 orang), pemimpin upacara, pembawa teks Pancasila (ajudan), pengibar bendera (8 orang), pembaca UUD 1945, pembaca doa, konduktor/dirigen, pemimpin pasukan (9 orang), dan selebihnya menjadi tim paduan suara.

Dalam pelaksanaan upacara ini, Kaharuddin selaku Kamad MTs Pergis Ganra menugaskan Muh. As'ad selaku Wakamad Humas menjadi pembina Upacara. Ketika menjadi Pembina Upacara, As'ad setelah bersyukur kepada Allah SWT., dalam arahannya menyampaikan beberapa hal.

Mengingat keterbatasan kesempatan menjadi pelaksana upacara, maka peserta didik yang menjadi petugas harus serius dan bersungguh-sungguh melakoninya, Ke depannya supaya tertib, setiap pimpinan unit seharusnya juga mengeluarkan Surat Tugas terhadap nama guru penanggung jawab dan peserta didik yang bertugas seperti instansi lainnya.

Lanjut As'ad menyampaikan bahwa kebersihan bersama tetap dijaga, siapapun yang mendapati sampah, maka segera bertindak dengan jalan pungut lalu menyimpannya di tempat sampah yang telah disediakan. Apalagi salah satu unit YPIGS yiatu SMP pergis Ganra mengikuti lomba Sekolah sehat, maka bukan hanya unit tersebut yang aktif menjaga kebersihan, tetapi semua warga YPIGS berperan aktif, kalau perlu menjadi karakter terhadap peserta didik dalam hal kebersihan.

As'ad juga menyampaikan bahwa kita telah melaksanakan Shalat Ghaib dan Doa Bersama atas kepergian Presiden ke 3 RI bapak Prof.Dr.Ing. Baharuddin Yusuf Habibi, beliau bapak demokrasi dan bapak teknologi di Indonesia. Banyak kisah beliau yang menarik untuk diteladani. Di waktu kecil beliau ketika disuruh ayahnya keluar rumah lewat pintu supaya bermain, Habibi kecil lewat jendela lagi masuk rumah mau belajar karena gemarnya membaca.

Kita bagaimana, jangankan di rumah, anak-anakku ketika di kelas ditutupkan pintu supaya belajar dan membaca, malah gelisah untuk keluar dengan berbagai alasan, ingin meludah, ke wc, ke kantin, beli alat tulis menulis dan sebagainya. Kalau mau berhasil seperti Habibi maka kita harus mencontoh beliau kebanggaan kita Bangsa Indonesia.

Menurut Ust. Bakhtiar Nasir, BJ. Habibi ketika belajar di Jerman, beliau dipanggil Rudi, tentu kepintarannya sangat luar biasa. Tetapi ternyata, masih ada orang yang lebih pintar daripada Rudi, yaitu 2 orang Yahudi. Rudi sudah memaksimalkan cara belajarnya, namun tetap tidak dapat mengalahkannya. Rudi penasaran akhirnya bertanya Kepada Yahudi tersebut apa resepnya sehingga tidak dapat mengalahkannya. Akhirnya Yahudi tersebut mengajak Rudi bermalam di tempatnya untuk mengetahuinya.

Ketika Rudi bermalam di tempat Yahudi, tengah malam, jam 02.00 Yahudi tersebut sudah bangun membaca sebuah buku. Dengan pelan, Rudi menghampirinya, Yahudi tersebut menyembunyikan buku yang dibacanya ketika mengetahui Rudi mendekatinya. Rudi pun memaksa Yahudi tersebut memperlihatkannya, dan betapa kagetnya ternyata buku yang dibaca adalah Al Quranul Karim. Rudi berkata: itukan kitab suci saya selaku orang Islam, Sang Yahudi menjawab: seandainya orang Islam selalu membaca dan memahami Al Qur'an, maka tidak bisa dikalahkan.

Oleh sebab itu, marilah kita semua menggalakkan literasi Al Qur'an, karena Al Qur'an adalah sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan. Alhamdulillah di MTs. Pergis Ganra telah melaksanakan gerakan, setiap memulai pelajaran setiap mapel, maka harus membaca satu surah dari juz 30. Ini perlu ditularkan ke setiap unit di YPIGS dengan menyesuaikan tingkatannya.

As'ad menutup arahannya, karena keterbatasan waktu, tentu masih banyak kisah beliau masih bisa diungkapkan di lain waktu. Semoga lahir Habibi lain di YPIGS, amin. (As/afr/arf)


Daerah LAINNYA