Sinjai (Inmas Sinjai)-Jamaah Calon Haji (JCH) tahun 1439 H/2018 M pada 5 kecamatan masing-masing Kec. Sinjai Timur (29 orang ), Sinjai Barat  (15 orang), Bulupoddo (5 orang), Sinjai Tengah (11 orang)  dan Pulau Sembilan (8 orang) sangat antusias mengikuti Manasik Haji Tingkat Kecamatan yang dipusatkan di KUA Kec. Sinjai Timur, Sabtu (30/6/18).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kankemenag Sinjai didampingi Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kasi P, D Pontren yang juga sebagai Ketua Kloter, Camat Sinjai Barat  Kabag Kesra Kecamatan Sinjai Timur, Kabag Kesra Kecamatan Sinjai Tengah dan  Kepala KUA pada masing-masing kecamatan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sinjai, Drs. H. Abd. Hafid M. Talla, M.AP dalam sambutan dan arahan sekaligus sebagai narasumber pada kegiatan tersebut mengemukakan bahwa  salah satu tujuan dilaksanakannya manasik  adalah sebagai bentuk penambahan wawasan keilmuan terkait dengan pemahaman tentang haji dan umrah. Itulah sebabnya pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan bahwa kegiatan manasik betul-betul dilaksanakan secara maksimal walau waktunya sangat terbatas, jelasnya.
Olehnya itu  kepada seluruh calon jamaah haji  akan diberikan bimbingan, pengetahuan tentang tata cara, syarat dan rukun serta larangan larangan selama melaksanakan rangkaian kegiatan ibadah haji dari beberapa narasumber.
Dikatakan, untuk menjadi haji yang mabrur memang bergantung pada niat, tetapi juga bagaimana keseriusan dalam memahami ibadah haji secara optimal semasa manasik yang akan membantu untuk bisa mendapatkan haji yang mabrur.
Dan yang lebih ditekankan kepada seluruh calon jama'ah haji, agar dapat lebih memperhatikan kesehatan, fisik dan daya tahan tubuh. Karena itu merupakan suatu hal yang sangat penting, penunjang seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji. "Jaga kesehatan, terutama bagi calon jama'ah haji yang lanjut usia, atau yang mempunyai riwayat kesehatan" tuturnya..
Ada satu pesan yang dititipkannya untuk TPHI atau Ketua Kloter 9 yang akan mendampingi JCH Â untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan tidak putus komunikasi kepada seluruh jamaah mulai dari keberangkatan sampai kembali ke tanah air nantinya, kunci Hafid. (fat).
     Â
Â
Â