Somba Opu (Humas Gowa). Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Imam Syathiby Wahdah Islamiyah Gowa berhasil menggelar acara bedah buku "100 Ulama Nusantara di Tanah Suci". Kegiatan yang berlangsung di Masjid Hj. Hadrah Akib ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari santri, orangtua, guru, hingga tokoh masyarakat, Sabtu (19/10/2024).
Kegiatan ini tidak hanya berlangsung secara tatap muka, namun juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube untuk menjangkau peserta yang lebih luas. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati dan menyemarakkan Hari Santri tahun 2024.
Buku "100 Ulama Nusantara di Tanah Suci" ditulis oleh Dr. H. Maulana La Eda, Lc., M.A., alumni Magister Ilmu Hadis Universitas Islam Madinah (UIM). Ia juga adalah dosen STIBA Makassar dan juga pengurus Dewan Syariah Wahdah Islamiyah. Buku tersebut menyajikan berbagai latar belakang ulama di indonesia yang berpengaruh di kota perjuangan Rasulullah.
Penulis buku, Ust. Maulana La Eda, hadir langsung untuk membedah karyanya. Dalam acara ini, ia memaparkan secara mendalam tentang perjalanan para ulama Nusantara di tanah suci, kiprah mereka, serta kontribusi mereka bagi perkembangan Islam di Indonesia. Ia seakan membawa para hadirin menyelami kisah inspiratif para ulama yang telah memberikan kontribusi besar bagi Islam di Indonesia.
Kegiatan bedah buku ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak, termasuk Kepala Cabang Dinas Wilayah 2 Kabupaten Gowa, Firdaus. Hal ini terlihat dari adanya surat keterangan dari Cabang Dinas yang merekomendasikan mengikuti kegiatan ini bagi para guru dan siswa.
Afrianto, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut sekaligus mengingatkan pentingnya seorang santri mengenali ulama-ulama indonesia yang berkiprah di Arab Saudi.
"Sebagai santri, sudah seharusnya kita mengenali dan meneladani perjuangan para ulama kita yang memiliki sepak terjang luar biasa di timur tengah sana. Memahami perjungan mereka tiada lain agar kita juga mampu mengikuti jejak dakwahnya dalam memperjuangkan agama ini, " tuturnya.
Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan diskusi yang bermanfaat bagi para peserta untuk menambah wawasan tentang sejarah Islam di Indonesia. Kegiatan bedah buku ini memberi wawasan baru betapa luar biasanya perjuangan dakwah ulama-ulama Nusantara.(RA/OH)