Paccerakan (Humas Luwu), Desa Paccerakan dinobatkan sebagai Desa Sadar Kerukunan. Desa Paccerakan ini terletak Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Desa ini menjadi 1 dari 7 Desa di Sulawesi Selatan yang dipilih sebagai Desa Sadar Kerukunan.
Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Ailayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, DR. H. Ali Yafid, S.Ag., M.Pd.I, mewakili Kakanwil bersama dengan Asisten 2 Bidang Pemerintahan dan Kesra, Suparman, S.Kom., MM, mewakilik Pj. Bupati Luwu membuka acara Launcing Desa Sadar Kekurunan. Selasa, (15/7/2024)
Hadir dalam acara ini Kakan Kemenag Kabupaten Luwu Drs. H. Nurul Haq, MH, Kepala Seksi Bimas Islam, Ketua FKUB Kabupaten Luwu, para tokoh agama dari Islam, Kristen dan Katolik, Camat dan Kepala Desa. Hadir juga penyuluh Agama Islam, Kristen dan Katolik, dan ratusan masyarakat Paccerakan.
Dalam sambutannya Ali Yafid mengatakan bahwa kegiatan pemilihan Desa Sadar Kerukunan ini adalah program Kementerian Agama skala nasional. Oleh karena itu kerukunan antar umat beragama memang harus dikembangkan. “Sesuai dengan misi Kementerian Agama yaitu peningkatan kesalehan umat beragama dan penguatan Moderasi Beragama. Maka kegiatan hari ini sungguh menjadi wujud nyata pelaksanaan misi tersebut. Mari kita terus menjaga kerukunan antar umat beragama. Desa ini sungguh menjadi miniatur Indonesia Mini. Di sini terdapat beragam suku dan agama. Ada agama Islam, Kristen dan Katolik namun masyarakat di sini tetap hidup rukun. Dan memang pada dasarnya semua agama sepakat dengan kerukunan dan bahwa kemanusiaan harus dijunjung tinggi,” demikian kata Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Sulsel ini.
Dari pihak pemerintah, Suparman yang mewakili PJ Bupati Luwu sungguh mengapresiasi pemilihan Desa Paccerakan sebagai Desa Sadar Kerukunan. Ini adalah momentum yang sangat baik bagi kita di Desa Paccerakan pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Luwu pada umumnya. Kerukunan sungguh menjadi modal yang sangat penting bagi kita. Mari kita menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada kita di Desa Paccerakan ini. Semoga ini bisa menjadi role model kerukunan umat beragama di Kabupaten Luwu ini. Dan kami siap mendukung program Kementerian Agama ini.
Acara louncing Desa Sadar Kerukunan ini dimeriahkan oleh beberapa tarian etnis daerah Toraja dan Bugis. Juga ditampilkan kearifan local seperti Ma’Lambuk dan juga Kasidah. Dan Akhirnya acara ini ditutup dengan pelepasan balon udara oleh Kabag Tata Usaha, Asisten 2, Kakankemenag, Ketua FKUB, Kepala Seksi Bimas Islam, Camat, Kepala Desa dan para tokoh agama. (Cor/Um/LiL)