Kabid Penaiszawa Harap IPARI Berperan Luruskan Stigma Negatif di Masyarakat Sidrap

Pangkajene (Humas Sidrap) - Disela sela kegiatan Bimtek pengisian bukti dukung E-kinerja yang berlangsung di aula utama Kantor Kemenag Sidrap, Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Sulsel menyempatkan silaturahim dan tatap muka langsung dengan pengurus Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Sidenreng Rappang.

Kunjungan ini perdana bagi H. Mulyadi sejak dirinya menjabat sebagai Kepala Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Sulsel, nampak hadir mendampingi Plh. Kakan Kemenag Sidrap, Mustari Mustafa, bersama Kasi Bimas Islam, H. Abd. Rahim. Kamis (29/08/2024).

Dalam kesempatan ini, H. Mulyadi Idy mengimbau seluruh Jajaran Kemenag Sidrap utamanya para Penyuluh Agama untuk mendukung dan mensupport peserta MTQ Sulsel yang akan berlaga di Tingkat Nasional Prov. Kaltim pada awal September nanti.

"Mari kita doakan seluruh peserta kita agar dapat mempersembahkan yang terbaik untuk Provinsi Sulawesi Selatan pada ajang MTQ Tingkat Nasional,"Ucapnya

Lebih lanjut H. Ady sapaan akrab Kabid Penaiszawa menyoal terkait penyakit negatif yang berkembang ditengah masyarakat khususnya Kabupaten Sidrap, sebagai orang Sidrap ia cukup prihatin adanya stigma negatif terhadap Sidrap saat ini yakni 3 S dan bahkan sudah bertambah jadi 4 S. (sabu-sabu, sabung ayam,sowbis dan seks bebas)

Dulu kata H. Ady, Kabupaten Sidrap terkenal dengan Daerah lahirnya para ulama - ulama dan cendekiawan besar salah satunya Gurutta Quraish Shihab, Sidrap juga dulu terkenal sebagai penghasil pangan terbesar salah satunya adalah beras.

Namun saat ini berkembang informasi dan berita bahwa ada penyakit negatif masyarakat yakni 4 S, untuk itu melalui forum ini, Kabid Penaiszawa mendorong seluruh Penyuluh Agama untuk bergerak turun mengedukasi masyarakat terkait babaya yang ditimbulkan dari penyakit 4 S ini.

"Kita tidak boleh tinggal diam, kita harus turun ketengah masyarakat dan lakukan pendekatan yang persuasif dalam mengedulasi masyarakat utamanya para generasi muda untuk meninggalkan penyakit 4S ini, dan mengembalikan marwah Kab. Sidrap sebagai Kota Ulama dan Cendekia,Tandasnya.

Sebagai informasi, kunjungan Kabid Penaiszawa ini untuk menghadiri beberapa agenda penting diantaranya melakukan kunjungan ke BKMT yang didaerah tersebut berdampingan langsung dengan pemeluk Agama Hindu Tolotang, selanjutnya kembali ke Kantor Kemenag Sidrap untuk membuka kegiatan Verifikasi dan Pembuktahiran Tanah Wakaf serta agenda penting lainnya. (Af)


Daerah LAINNYA