Maros (Humas Maros)-Sosialisasi kampung moderasi beragama dan pengukuhan Kelompok kerja (Pokja) 14 kecamatan di Kabupaten Maros berlangsung di rumah adat, Bola Loppoe Kakaraengang Turikale, Kamis (15/6/2023).
Hadir menyampaikan materi, Kepala Bidang Penaizawa Kanwil Kemenag Sulsel Abdul Gaffar, yang dalam kesempatan ini menyampaikan diantara tujuan dari program kegiatan kampung moderasi beragama adalah untuk melakukan penguatan-penguatan moderasi beragama hingga di level kampung.
“Intinya, memang saat ini kerukunan tidak diragukan tapi kita lakukan penguatan di tengah masyarakat. Pendampingan sesuai tupoksi, berdasarkan peran masing-masing agama. Baiknya, ini dilakukan secara adil dan merata.”
Maka menurutnya, penting membangun sinergi dengan berbagai pihak: pemerintah kabupaten hingga pemerintah desa, dan dengan berbagai stakeholder terkait.
“Moderasi, program kampung moderasi beragama salah tujuannya bagaimana semua unsur di masyarakat dapat bersatu-padu dan berbaur. Toleransi antar umat dan intern umat bisa berjalan dengan baik. Peran dari Pemkab, tokoh masyarakat, dan semua elemen masyarakat harus saling menguatkan. Sekali lagi, peran Pemkab sangat penting.”
Terkait keberadaan Pokja moderasi beragama di level kabupaten hingga kecamatan, Abdul Gaffar menyampaikan posisi penyuluh agama.
“Semua penyuluh agama harus terlibat. Makanya sangat ditekankan betul-betul untuk mengawal program dengan baik. Program ini, bertujuan juga agar antar umat bisa hidup damai tenteram dalam perbedaan masing-masing, sehingga ekonomi umat bisa dikembangkan. Intinya, mereka bisa saling menghargai, menghormati sesama dengan memandang bahwa perbedaan yang ada merupakan sunnatullah.”
Berdasarkan laporan Ketua Panitia yang juga merupakan Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Maros Ramli, di awal kegiatan, bahwa kegiatan ini diikuti 90 peserta dari penyuluh agama, tokoh lintas agama, dan tokoh masyarakat.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros Muhammad, yang membuka kegiatan secara resmi menyampaikan bahwa untuk menguatkan moderasi beragama di masyarakat, penting mempelajari sejarah berkembangnya Islam, terutama di Kabupaten Maros.
Acara sosialisasi kemudian ditutup dengan pengukuhan Pokja Kampung Moderasi Beragama untuk 14 kecamatan di Kabupaten Maros, dengan masing-masing Kepala KUA sebagai Ketua Pokja. (Ulya)