Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sul Sel Harapkan Peserta Diklat Menjadi Motivator MB DI lingkupnya

Alumnus ini akan menjadi penggerak moderasi beragama dalam pelaksanaan tugas di wilayah kerja dan  kepada masyarakat lingkungannya

Romanga ( Huas Jeneponto) Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan wilayah Kerja  (PDWK) Kantor Kementerian Agama Kab. Jeneponto Provinsi Sul-Sel yang berlangsung selama 5 hari dimulai Senin-Jum’at 22 -26 Januari 2024.

Bertempat di Lantai II Gedung PLHUT Kemenag Jeneponto yang diikuti sejumlah 30 peserta terdiri dari Pejabat Fungsional tertentu ( Kepala Madrasah, Kepala KUA ) dan pejabat Fungsional tertentu seperti arsiparis, prakom ,anpeg dan pelaksana  yang ada di Kantor Kemenag. Kabupaten.

Selam 5 hari peserta Mendapatkan berbagai pengayaan tentang Moderasi beragama diantaranya : Analisis gunung ES dan Proses U, sketsa kehidupan beragama, Jati Diri  ASN Kemenag, latihan scenario thingkin positif , udar asumsi membangun perspektif, 9 Kata kunci moderasi beragama, dan masih banyak yang lain yang tak dituangkan dalam rilis ini.

Dalam 5 hari tersebut harapan Kepala Bidang Penmad ,Kepala Balai  dan Kepala Kantor agara Alumnus ini akan menjadi penggerak moderasi beragama dalam pelaksanaan tugas di wilayah kerja dan  kepada masyarakat lingkungannya.

Kakankemenag Jeneponto Awali arahnnya dengan berpantung  dan ucapan terima kasih kepada Balai diklat yang kembali mempercayai Kab jeneponto sebagai tempat  penyelenggaraan DWK,minimal peserta dapat mengaplikasikan dalam lingkungan kerja  masing-masing, dan baru kali ini pelaksanaan diklat mendapatkan nilai sangat baik yang rata-rata 90 keatas.

Kembali Saharuddin berharap penyelenggaraan diklat  di wilayah kerja Kemenag Kab jeneponto bertambah dari tahun-tahun sebelumnya, dan berbangga berdasarkan laporan panitia penyelenggara yang rerati mendaptkan nilai 90 an keatas.

H. Tonang dalam arahannya mengemukakan rasa bahagia dan berbangga dapat bersilaturrahim dengan  seluruh peserta , dan sangat tepat sekali saya hadir di tempat ini , dengan 5 hari ini   peserta mendapatkan materi dari Widyaiswara yang berkompoten ,  dengan jabatan yang dipundak kita secara otomatis ada orang-orang dibelakang dan disekeliling kita yang bisa di gerakkan.

Sebagai  sejumlah 30 peserta adalah kader kader penguatan Moderasi Beragama (MB) dapat terwujud  , yang tidak hanya mensosialisasikan namun menjadi vioner, motivator serta berinovasi dan mengerahkan kompetensi yang dimiliki  baik itu melalui ketrampilan , berkomunikasi dan bersikap ketrampilan bernegosiasi dalam pelaksanaan tugas dan bermasyarakat.

H Tonang menyebutkan dengan istilah pengayaan , sebagai penggerak yang lebih awal dilakukan adalah untuk melakukan pemetaan potensi wilayah kerja , potensi agama dan potensi lainnya untuk mampu menggerakkan minimal pegawai dan guru  dan kelompok , Kita integrasikan moderasi beragama dalam setiap kesempatan dalam pelaksanaan tusi masing-masing sebagai ASN kemenag.

Diakhir acara H.Muhammad Tonang berharap seluruh peserta  mampu menggerakkan diri dan keluarga serta masyarakat , Diklat ini tidak ada apa-apanya jika tak dapat menggerakkan diri dan seseorang lebih baik , akan tetapi Jika kita mampu menggerakkan seseorang maka akan ada nilai tersendiri yang muncul pada diri kita, moderasi beragama tidak hanya , pemahamam berkaitan dengan pemahaman agama antara satu agama dengan agama lain akan tetapi bagaiman kita bersikap  dan yang kedua  program ini bukan hanya satu atau dua tiga tahun namun bulan november 2023 menjadikan program nasional keseluruh instansi pemerintah sambungnya.

selain menutup secara resmi juga didaulad untuk menanggalkan tanda peserta secara simbolis yang diwakili oleh H Hamzah dan Hj Haerani.

Turut  hadir dalam penutupan antara lain  Kepala Bidang Penmad H. Muhammad Tonang, Kepala Kantor Kemenag H Saharuddin , Kepala BALAI diklat, Widyaiswar, Para Kepala Seksi ( Penmad, PD dan Ponpes serta Penzawa) Panitia dan seluruh peserta (HF)


Daerah LAINNYA