Kadisdik Lutim Ajak Kafilah Tana Toraja Kunjungi Danau Matano

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Malili, (Humas Kemenag Tator) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Luwu Timur Drs.La Besse, menerima secara resmi Kafilah Tana Toraja di Gedung Wanita Simpurusiang. Sabtu 31/3/2018 sore.

Kafilah Tana Toraja yang tiba pukul 15.40, disambut dengan "Lei" atau pengalungan bunga terhadap H.Muhammad,M.Ag sebagai ketua rombongan.

Dalam sambutannya ketika menerima kafilah Tana Toraja, La Besse mendiskripsikan secara singkat profil Kabupaten Luwu Timur yang baru berusia 15 tahun pada tanggal 3 Mei 2018. "Luwu Timur adalah Kabupaten termudah kedua di Sulsel setelah Toraja Utara, dengan PAD sebesar 1,7 triliyun rupiah dan memiliki potensi Sumber Daya Alam yang melimpah dan destinasi wisata yang cukup banyak", ungkapnya.

"Saya atas nama Pemkab Luwu Timur mengajak kafilah Tana Toraja untuk meluangkan waktunya setelah mengikuti serangkaian lomba pada MTQ ini, untuk mengunjungi beberapa objek wisata di Lutim, utamanya danau Matano di Soroako yang merupakan danau terdalam di Asia dengan kedalaman 600 meter lebih", lanjut La Besse

Sementara itu, Kakan Kemenag Tana Toraja H.Muhammad M.Ag. menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada panitia MTQ Ke XXX Luwu Timur yang telah menyambut dan menerima dengan baik kafilah Tana Toraja.

"Kami berterimakasih telah dijemput di batas kota dan di gedung ini dengan penuh kehangatan dari segenap panitia, terutama LO, dan Kakan Kemenag Lutim serta bapak Kepala Dinas Pendidikan", kata Muhammad.

Muhammad juga mengungkapkan bahwa ada kesamaan pada struktur masyarakat Toraja dengan masyarakat Malili yang heterogen dan sangat menghargai perbedaan dan kebebasan dalam menjalankan ibadah bagi pemeluk agama yang berbeda-beda.

"Tadi saya lihat ada beberapa Gereja Toraja, berarti disini juga banyak orang Toraja, dan mungjin kami kafilah satu-satunya yang mengikutkan pendeta dalam pelaksanaan MTQ kali ini. Keikutsertaan pak pendeta dan penyuluh agam kriaten pada kafilah Tana Toraja adalah untuk "menghandle" stand pameran", jelas Muhammad

Usai acara penerimaan, Kafilah Tana Toraja kemudian diajak oleh panitia untuk menikmati buah andalan dari Luwu yaitu buah durian yang disediakan dalam jumlah banyak di depan gedung Simpurusiang. (AB/arf)


Daerah LAINNYA