Bantaeng (Humas Bantaeng), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng H. Muhammad Yunus didampingi Kasi PD Pontren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng Abd. Halim Yakub, melakukan Safari Subuh di Pondok Pesantren Syekh Muhammad Ja'far Banyorang untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan Pengurus Pondok Pesantren dan para santri. Jum'at, 28/01/2022.
Dalam kunjungannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng H. Muhammad Yunus melaksanakan shalat lail dan shalat subuh berjamaah bersama Pengasuh Pondok serta para santri.
Setelah Shalat berjamaah, Kakan Kemenag menyampaikan beberapa hal penting yang harus dilakukan dan ditingkatkan oleh Para santri untuk menuju kesuksesan, yakni santri harus bersungguh-sungguh dan ikhlas dalam belajar, senantiasa menjaga wudhu, jangan makan terlalu kenyang, tapi makanlah sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Saw yakni, makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. "Dan yang terakhir saya pesankan kepada anak-anakku sekalian bahwa janganlah sekali-kali durhaka kepada kedua orang tua kalian, karena salah satu kunci atas keberhasilan seorang anak adalah anak yang tidak durhaka kepada kedua orang tuanya." ungkapnya
Kakan Kemenag juga menyampaikan Apresiasi dan terima kasih banyak kepada seluruh Para Pembina dalam keikhlasannya untuk mengabadikan diri di Pondok Pesantren.
Dilanjutkan dengan penyerahan SK BOP Pondok Pesantren oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng.
Selanjutnya H. Muhammad Yunus juga ngobrol santai bersama para pembina, saling berbincang dan berbagi informasi terkait proses pengembangan Pondok Pesantren ke depan khususnya di Pondok Pesantren Syekh Muhammad We Ja'far Banyorang.
Kakan Kemenag menyampaikan semoga apa yang diharapkan dari silaturahmi ini dapat segera ditindak lanjuti demi pengembangan pendidikan kedepannya terutama pada Pondok Pesantren dan Madrasah-Madrasah serta meminta kepada kita semua membangun kerjasama yang yang baik untuk bersama-sama menghasilkan generasi-generasi ilmuwan dan cerdik yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) serta Iman dan Taqwa (Imtaq) secara seimbang dan proporsional. (Spr)