Kakan Kemenag Barru Hadiri Safari Ramadhan di Kecamatan Pujananting

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Pujananting, (Humas Barru) - Kepala  Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Barru bersama Wakil Bupati Barru berkunjung ke Masjid Nurul Mu’min Bette Desa Jangan-jangan, Kecamatan Pujananting, Senin (19/4/2021).

Kunjungan tersebut dalam rangka Safari Ramadhan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Barru. Hadir dalam Safari Ramadhan tersebut, Istri Wabup Barru, Kadis Ketahanan Pangan Kab. Barru Drh. Ma’ruf Djawaluddin, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan sekaligus Plt. Ka. Bappenda, Muhammad Ushuluddin, ST, M.Si, Kepala KUA Kecamatan Pujananting Firman, S.Ag, Kepala Desa Jangan-jangan serta masyarakat Dusun Bette Desa Jangan-jangan.

Safari Ramadhan diawali dengan shalat Isya dan dilanjutkan dengan penyampaian sambutan Wakil Bupati Kompol Purnawirawan (Purn) Polri, Aska Mappe dan memberikan bantuan dana operasional kepada pengurus Mesjid.


Wakil Bupati dalam paparannya mengatakan, rasa syukur dan bangga bisa bersilturahmi dengan masyarakat Bette Desa Jangan-jangan,  mudah-mudahan bantuan yang diberikan   bermanfaat bagi pembangunan Masjid.

“Safari Ramadhan merupakan kegiatan rutin Pemerintah Kabupaten Barru yang diselenggarakan sebagai ajang silaturahmi langsung dengan masyarakat,”jelasnya.


Lebih lanjut Pak Wabup mengatakan, Tidak ada lagi kontestan pilkada nomor 1, 2 dan 3, yang harus dibangun sekarang adalah kebersamaan untuk membangun daerah. Semua yang terjadi saat masa kampanye mari sama-sama kita hilangkan dan bersatu membangun Kabupaten Barru," kata Aska.

Sementara itu, Kakan Kemenag Barru H. Jamaruddin selaku Penceramah menyampaikan Keutamaan bulan suci Ramadhan. Menurutnya Keutamaan bulan suci Ramadhan ini disebutkan dalam hadis Rasulllah SAW.

Kata Rasulullah : “Barangsiapa yang berpuasa dan melakukan qiyam Ramadhan (shalat malam) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”kata H. Jamaruddin.

Pak Kakan Kemenag juga menjelaskan Kenapa bulan ramadhan disebut bulan yang penuh berkah?, jawabnya, karena ternyata didalam bulan ramadhan amal ibadah dilipatkan gandakan oleh Allah SWT, didalamnya kita menjalani ibadah khusus puasa selama 1 bulan penuh di bulan ramadhan ini,”ucapnya.

Ia juga menjelaskan Definisi Puasa, “dalam bahasa arab puasa disebut as-shaum yaitu menahan/mengendalikan diri, Nah apa yang dikendalikan? Yaitu Pertama hawa nafsu untuk tidak makan dan minum. Kedua, hawa nafsu untuk tidak berkata kata yang tidak bermanfaat serta ketiga ialah mengendalikan hawa nafsu biologis bagi suami-istri. 


Melalui kesempatan tersebut, Kepala Kantor yang baru 2 bulan lebih menjabat itu, juga menyampaikan pula sosialisasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

"Batasan usia yang diperbolehkan melakukan perkawinan antara laki-laki dan perempuan dalam UU yang baru adalah 19 tahun. Dalam pasal 7 ayat 1 UU Perkawinan yang belaku sebelumnya, batasan usia menikah bagi laki-laki adalah 19 tahun, sedangkan perempuan 16 tahun,"kata mantan Kakan Kemenag Pangkep 8 Tahun kurang 2 hari tersebut.

Mengakhiri ceramahnya, H. Jamaruddin mengatakan, Siapa yang mau sukses didunia maka harus dengan ilmu pengetahuan, siapa yang mau selamat di akhirat juga dengan ilmu, dan siapa yang ingin sukses pada keduanya (dunia dan akhirat) maka juga dengan ilmu pula.

Setelah sambutan Wakil Bupati dan Tauziyah Ramadhan oleh Kakan Kemenag Baru, kegiatan ditutup dengan Taraweh berjamaah. (Top)


Daerah LAINNYA