Watampone, (Humas Bone) - Kepala Kantor Kementerian Agama
(Kemenag) Kabupaten Bone Dr. H. Wahyuddin Hakim M.Hum didampingi Ketua Dharma
Wanita Persatuan Kemenag Kabupaten Bone Hj. Asmawaty, S.Kep., Ns., M.Kes menghadiri sekaligus memimpin pembacaan
doa pada acara Mattompang Arajang yang merupakan serangkaian kegiatan Hari Jadi
Bone ke 691 di Halaman Rujab Bupati Bone, Rabu (7/4/2021).
Kenakan baju adat bugis, Kakan Kemenag Bone H. Wahyuddin
bacakan doanya yang puitis, menambah keheningan dikala itu sehingga para hadirin
yang budiman tampak khusuk menundukan kepala dan menadahkan tangan.
Untuk diketauhui bahwa, mattompang arajang adalah membersihkan
benda pusaka. Ritual ini dilaksanakan ketika memperingati hari jadi Bone.
Mattompang Arajang merupakan upacara ada yang sakral
dengan membersihkan benda-benda pusaka Kerajaan Bone. Prosesi tersebut juga
disebut dengan Mappepaccing Arajang atau dikenal pula dengan Pangadereng
Dilangiri.
Benda pusaka yang dibersihkan yaitu, Teddung Pulaweng,
Sembangeng Pulaweng, Kalewang Lateya Riduni, Keris La Makkawa, Tombak La
Sagala, Kalewang Alameng Tata Rapeng.
Pencuci benda pusaka ini menggunakan air sumur Bubung
Parani, Bubung Bissu, Bubung Tello’, dan Bubung Laccokkong.Â
Hadir PLT Gubernur Sulawesi Selatan H. Andi Sudirman
Sulaiman, ST, Kapolda Sul-sel, Anggota DPR RI A. Rio Idris Padjalangi, Bupati
Bone Dr. H. Andi Fahsar, M. Padjalangi, M.Si, Wakil Bupati Bone Drs. H. Ambo
Dalle, MM, Katua DPRD Kab. Bone, Danrem 141, Dandim 1407, Kapolres Bone,
Forkopimda Bone, Serta
Selain itu hadir Bupati dan Wakil Bupati baik dari Sulsel
dan luar Sulsel. Ada Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, Bupati Pinrang,
Andi Irwan Hamid, Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong, Wakil dan Bupati
Wajo, Amran.
Selain itu hadir Bupati dan Wakil Bupati baik dari Sulsel
dan luar Sulsel. Ada Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, Bupati Pinrang,
Andi Irwan Hamid, Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong, Wakil dan Bupati
Wajo, Amran.
Hadir pula Wakil Bupati Mamuju, Ado Mas'ud, Wakil Bupati
Kartanegara, Rendi Sholihin, Wakil Bupati Tanah Bumbu, Muhammad Rusli.
Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengatakan momen
ini sebagai instrospeksi dan evaluasi masyarakat Bone untuk tetap mengingat
sejarah dan budayanya.
"Kita harus pertahankan sejarah, jangan pernah
melupakan sejarah dan kearifan lokal yang ditinggalkan oleh para leluhur,"
katanya.
Masyarakat Bone harus bahu-membahu menjadikan Bone pusat
budaya. Dengan begitu, bisa mendapatkan investasi dan menaikkan ekonomi di
Bone.
"Songko To Bone sudah menjadi identitas orang Bone,
Sulsel dan nasional. Ini sudah menjadi warisan budaya sebagai warisan tak benda
pada tahun 2018," sebutnya.
Bupati Bone dua periode ini mengucapkan terima kasih kepada
seluruh tamu undangan yang menyempatkan hadir.
"Atas nama masyarakat dan Pemda Kabupaten Bone, terima
kasih setinggi-tingginya telah hadir di Bumi Arung Palakka,"
ucapnya. (hamid/ahdi)