IGRA BULUKUMBA

Kakan Kemenag Bulukumba Tegaskan Jangan Jadikan Rakor Sebagai Pelengkap Pembiasaan

Kakan Kemenag Bulukumba pimpin rapat koordinasi bulanan

Bulukumba, (Humas Bulukumba) - Jumat, (11/08/2022) bertempat di Kantor Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Jl.Teratai Kab.Bulukumba dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang dihadiri oleh Kakan Kemenag Bulukumba, Kasubag TU, Kasi Bimas, Kasi Haji, Kasi PAIS, Kasi Penzawa, KUA, Pengawas Madrasah/PAIS, Kepala RA/MI/MTS/MA, Kepala TU MTSN/MAN, Kepala MI, dan Pontren, Ketua APRI, dan Ketua Pokjaluh.

H.Arifin, selaku Kasubag TU bertindak sebagai pemandu acara, sebelum rakor dimulai ia menyampaikan beberapa agenda rakor hari ini, salah satunya program unggulan Kanwil Kemenag Provinsi yaitu moderasi beragama.

H.Muh.Yunus selaku Kakan Kemenag Bulukumba dalam arahan mengatakan bahwa dalam rangka pendistribusian guru P3K maka setiap lembaga harus membuat analisa kebutuhan guru termasuk di dalamnya kelebihan dan kekurangan jam.

Ia juga berharap agar setiap lembaga melakukan pendataan guru terkait kompetensi IT dengan kategori: sangat mahir, mahir, cukup, kurang.

"Walaupun Kurikulumnya mantap, tapi kalau gurunya tidak menguasai IT, maka tidak akan mantap," imbuhnya.

Terkait dengan KSM yang akan dibuka secara resmi oleh pimpinan, maka peserta dan pembina harus datang lebih awal sebab akan diupacarakan.

Sedangkan mengenai Analisa kebutuhan guru dilaporkan ke Pengwas Bina, Pengawas Bina akan meneruskan ke Kasi Penmad, Kasubag TU dan Kanwil.

Sementara itu, madrasah yang mendapatkan rekonstruksi dan renovasi agar mempersiaokan ruang khusus material dan tukang, melakukan pelayanan yg terbaik, dan merancang PBM selama proses proyek berjalan atau berlangsung.

Setiap madrasah diharapkan mengikuti kegiatan Karnaval di Karebosi dengan memakai pakaian budaya adat  Kajang.

Untuk madrasah yang mendapatkan bantuan afirmasi dan kinerja agar betul-betul disesuaikan dengan skala prioritas dan berdasarkan juknis.

Diakhir Kegiatan Kakan Kemenag menegaskan, jangan dijadikan rakor sebagai pelengkap pembiasaan, tapi setidaknya ada di bawah pulang, agar setelah rakor ada pertemuan tindak lanjut di sekolah. (Incs/JSI)


Daerah LAINNYA