Malua, (Humas Enrekang) - Kepala Seksi Bimas Islam H.Syawal beserta tim  suvervisi / monitoring kembali melanjutkan kunjungannya ke KUA  Kecamatan Anggerja dan KUA Kecamatan Malua. Selasa 7 Juli 2020.

Mengawali sambutannya, H.Syawal menyampaiakan bahwa pelayanan nikah selama masa pandemi mengacu pada SE yang berlaku sehingga tidak ada pelayanan nikah yang akan melanggar aturan, dan selama pelaksanaan nikah di Balai Nikah maka biaya administrasinya nol rupiah dan itu sudah menjadi harga mati.

"Mengenai administrasi tidak ada lagi yang tertunda karena hal tersebut merupakan kewajiban pegawai untuk melaksanakan, mengatur dan merapikan administrasi. Inilah tujuan kami melakukan supervisi monitoring di KUA Kecamatan Anggerja dan KUA Kecamatan Malua ini untuk melihat, mengamati dan mengetahui perkembangan serta kemajuan sekaligus mengidentifikasi permasalahan yang ada", jelas H. Syawal

Kakan Kemenag Kab. Enrekang H. Kamaruddin yang selalu hadir pada setiap kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) mengatakan bahwa meskipun saat ini ada kelonggaran dari pemerintah untuk melaksanakan rutinitas namun tetap memgacu pada protokol kesehatan Covid-19.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pegawai adalah merupakan eksekutor aturan yang ada, sehingga proses pelaksanaan aturan tetap ada pengawasan.

Mengenai Hari Besar Islam, dalam hal ini pelaksanaan Shalat Idul Adha, menurutnya akan berbeda dengan tahun sebelumnya dikarenakan Kabupaten Enrekang masih merebak wabah Covid-19.

"Imam dan Khatib serta muballigh lokal akan kita berdayakan. Tugas bapak yang berada di KUA Kecamatan adalah melaporkan nama masjid yang menjadi tempat pelaksanaan shalat Idul Adha dan nama khatib yang akan bertugas", imbaunya

Ia kemudian mengimbau kepada seluruh penyuluh termasuk tenaga ahli keagamaan untuk tetap membuat laporan bulanan meskipun dimasa pandemi ini pertemuan/penyuluhan agak berkurang.

"Mari bekerja dengan baik demi kemajuan dan kebaikan bersama dan tetap menajaga kesehatan dengan cara mengikuti aturan protok kesehatan Covid-19", tandasnya

Sementara itu, Amiruddin selaku Penyelenggara Zakat dan Wakaf menyampaikan bahwa kehadian bersama timnya ditemnya di KUA Anggeraja dan Malua untuk melakukan pendataan muzakki dan mustahik, sekaligus mengimbau agar pengelolaan wakaf alangkah baiknya yang menjadi nazir adalah orang yang bertanggung jawab sehingga pengelolaan wakaf kedepannya dapat lebih baik, khususnya di Kabupaten Enrekang. (Bob)