Kakan Kemenag Kota Parepare Jadi Narasumber pada Dialog Kebangsaan Peringatan HSN 2019

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Pemerintah serta masyarakat Kota Parepare mengikuti Zikir dan Dialog Kebangsaan yang digelar di Lapangan Tennis Rujab Walikota dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2019 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober, Senin malam (21/10)

Ratusan jamaah hadir mengikuti Dialog tersebut, terdiri dari Satker Pemkot Parepare, Polres, TNI, Kemenag, Ormas, serta Organisasi Mahasiswa yang ikut menyemarakkan kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan ini, ada 4 narasumber yang menyampaikan pandangann tentang santri terdiri dari Walikota Parepare, Kepala Kantor Kementetian Agama (Kemenag), Rektor IAIN Parepare, dan Dandim 1405 Mallusetasi.

Dialog dibuka dengan sepatah kata oleh Ketua Panitia HSN 2019 H. Minhajuddin Ahmad, ia menjelaskan terbentuknya HSN melalui resolusi Jihad yang melawan penjajah belanda di Kota Surabaya oleh tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama.

Walikota Parepare H. Taufan Pawe sebagai pemateri awal menyampaikan beberapa kebijakan yang peduli terhadap santri sebagaimana slogan Kota Parepare sebagai Kota Santri dan Kota Ulama. "Sebagaimana kita ketahui bahwa Slogan Kota Parepare yaitu Kota Santri dan Kota Ulama, dan itu tidak hanya sebagai identitas saja karena sejak tahun 2015, saya keluarkan kebijakan peduli pesantren yang telah dianggarkan di dinas pendidikan sebagai bentuk kepedulian terhadap santri", tegasnya.

"Murid-murid yang akan mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) terlebih dahulu harus dipondok pesantrenkan, dengan jumlah ribuan siswa-siswi baik sekolah swasta maupun negeri ditempa spiritualnya di sana, tujuannya agar sikap dan perilakunya seperti anak santri, itu tidak hanya untuk siswa muslim, tapi juga untuk siswa non-muslim diserahkan ke gereja", tambahnya disertai tepuk tangan masyarakat yang hadir.

Sementara itu saat Kakan Kemenag Parepare H. Abdul Gaffat memberikan materi dialog, ia menjelskan pegangan santri adalah NKRI harga mati.

"Peringatan hari santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi sesuai kepres nomor 22 tahun 2015. Menurut sejarah yaitu para santri dan ulama kita memperjuangkan kemerdekaan negara kita yang dikomandoi oleh para kiyai", kata kakan kemenag Parepare.

"Santri merupakan aset besar negara kita yang merupakan benteng negara RI karena pedoman santri adalah "Hubbul Wathan Minal Iman", dan pegangan santri adalah NKRI harga mati", tutupnya.(str/win)


Daerah LAINNYA