Makassar, (Humas) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar Dr. H. M. Arsyad Ambo Tuo, M.Ag mengambil sumpah 72 CPNS menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lingkup Kementerian Agama Kota Makassar di lapangan Upacara Kantor Kementerian Agama Kota Makassar. Selasa, (16/06/20).
CPNS yang dilantik ini seluruhnya merupakan guru dari berbagai bidang studi yang akan mengajar di madrasah, baik negeri maupun swasta yang ada di kota Makassar.
MAN 1 Makassar menjadi madrasah yang terbanyak mendapatkan guru baru dengan jumlah 16 orang disusul MAN 3 Makassar dengan 13 orang. 12 guru dari MTSN 1 Makassar diambil sumpahnya dan tetangganya MAN 2 Makassar menghadirkan 10 orang guru. Adapun MIN 1 dan MIN 2 secara berturut-turut menghadirkan 6 dan 4 gurunya.
Kakan Kemenag Kota Makassar mengungkapkan bahwa pengambilan sumpah ini dilaksanakan di lapangan terbuka karena kapasitas Aula Kemenag Makassar tidak memenuhi syarat jika seluruh CPNS yang akan diambil sumpahnya hadir sehingga lapangan upacara merupakan pilihan alternalternatif yang sangat baik dengan tetap menjaga jarak. Dalam kegiatan tersebut terlihat pula seluruh CPNS dan Pejabat serta panitia yang hadir memakai masker dan kaos tangan serta menjaga jarak sesuai aturan protokel pencegahan covid.
H. M. Arsyad Ambo Tuo dalam memberikan arahannya juga mengucapkan selamat kepada para PNS yang telah diangkat menjadi abdi negara. Menurutnya, ini merupakan satu keberhasilan yang tentu saja diperoleh melalui perjuangan yang tidak mudah. Untuk itu, Kakan Kemenag meminta para ASN untuk beradaptasi sesuai dengan lingkungan dimana saat ini bekerja.
Diakhir arahannya ditambahkan bahwa pengambilan sumpah ini akan dikenang selamanya karena menjadi kondisi saat ini merupakan kondisi pandemic dan tahap awal pelaksanaan New Normal dan dengan itu tidak membuat kendor semangat para guru yang seluruhnya masih muda untuk tetap melaksanakan tugasnya di tempatnya masing-masing.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh beberapa pejabat diantaranya Kasi Pendidikan Madrasah, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kasi Bimas Islam, dan seluruh Kepala Madrasah serta yang mewakili Kamad. (riz)