Kakan Kemenag Maros Apresiasi Kinerja Penyuluh Agama : `Yang Honor Agar di PNS-kan`

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Maros, (Humas Maros) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maros Drs.H. Syamsuddin, M.Ag mengapreasiasi kinerja penyuluh agama Kementerian Agama Maros. Hal ini disampaikan ketika menyampaikan laporan kegiatan pada acara wisuda 1500 santri yang berlangsung senin, 5 Februari 2018 di Gedung Serbaguna Pemkab Maros. Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 wita ini dihadiri oleh berbagai pejabat baik pusat maupun daerah, diantaranya Dirjen Bimas islam, Kakanwil Kemenag Sulsel, seluruh jajaran pejabat Kemenag Maros, Bupati Maros yang diwakili Asisten III, Ketua DPRD Maros, Ketua MUI, Polres Maros, Muballig dan Ustadz, seluruh penyuluh Kemenag Maros baik PNS dan Non PNS serta santri dan keluarga pengantarnya.

Menurutnya, persiapan wisuda santri berlangsung kurang lebih dua bulan sejak desember 2017 hingga wisuda berlangsung dan ini membutuhkan kerja keras dan sangat menguras energi para penyuluh. "Proses wisuda ini diawali dengan tes lisan dan tulisan serta wawancara. sekitar 1500 peserta dari 164 TPA TPQ harus di tes. Tapi penyuluh tidak pernah menyerah. Penyuluh PNS sekitar 46 orang dan non PNS 112 orang. untuk itu Saya meminta penyuluh honor untuk di PNS kan. Karena kalau kita ukur dari jumlah desa di Maros ini, maka kita masih kekurangan sekitar 60 penyuluh PNS kalau masing-masing desa satu orang penyuluh agama", jelas Kakan Kemenag Maros. Ditambahkannya, agar penyuluh non PNS bekerja dengan ikhlas dan sungguh-sungguh maka insya Allah pemerintah akan memperhatikan.

Selain itu, Drs.H. Syamsuddin juga mengapreasiasi sinergitas antara Kementerian Agama Maros dengan Pemerintah Kabupaten Maros. Menurutnya hingga saat ini pemerintah daerah Maros dalam hal ini Bupati Maros sudah sangat membantu seluruh kegiatan keagamaan. "Saya ini sering memberati Bupati dengan berbagai macam permintaan untuk kegiatan keagamaan. Tetapi Bapak Bupati tidak pernah mengeluh. Yang ada justru selalu memberi bantuan. Seperti gedung yang kita pakai ini, kalau disewakan untuk umum minimal biayanya  9 juta, tetapi Bapak Bupati memfasilitasi kita menggunakan gratis", terangnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama Kab. Maros menggelar Wisuda 1500 Santri binaan penyuluh agama, Pendidikan diniyah takmiliyah dan pondok pesantren. Mengusung tema "Melahirkan Generasi Qurani, Berakhlak Mulia Menuju Maros Lebih Sejahtera", wisuda 1500 santri ini diawali dengan beberapa kegiatan diantaranya tarian "Angngaru" menyambut kedatangan Dirjen Bimas Islam Kemenag, tarian daerah khas Sulawesi Selatan dengan seragam baju bodo dan group penyuluh Kemenag Maros yang juga perform dengan lagu qasidah disusul dengan mars penyuluh. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ust. Saharuddin dan dilanjutkan dengan doa oleh Ketua MUI Kab. Maros. Setelah itu tampil menyampaikan laporan kegiatan oleh Kakan Kemenag Maros, dilanjutkan dengan sambutan dari Kakanwil Kemenag Sulsel, Sambutan oleh Asisten III mewakili Bupati Maros dan terakhir sambutan Dirjen Bimas Islam Kemenag. Jumlah Santri yang diwisuda sebanyak 1269 orang dari 165 TPA/TPQ dari 14 kecamatan se-Kabupaten Maros. Selain santri, turut diwisuda ibu ibu majelis ta`lim sebanyak 47 orang binaan dari 4 kelompok majelis ta`lim. Setelah seremonial, setiap peserta wisuda dikukuhkan satu persatu dan jabat tangan dengan unsur pejabat dan penyuluh Kemenag Maros. Kegembiraan dan keceriaan santri dan keluarganya mewarnai keriuhan sepanjang acara berlangsung. (dlf/arf)


Daerah LAINNYA