Pangkajene (Humas Pangkep), Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah mengumumkan awal puasa Ramadan pada 11 Maret 2024. Ini berarti shalat tarawih pertama akan dilaksanakan pada 10 Maret 2024.
Sementara itu, tanggal 1 Ramadhan 1445 H versi Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemerintah baru akan ditetapkan melalui sidang isbat yang digelar akhir Syaban nanti.
Berbeda dengan Muhammadiyah, pemerintah dan NU menggunakan metode rukyatul hilal dalam menentukan awal bulan. Metode tersebut mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal yang dikonfirmasi lagi lewat pengamatan hilal dengan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
Tinggi hilal saat Matahari terbenam menurut kriteria MABIMS minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat. Meski demikian, apabila mengacu pada kalender Hijriah Indonesia 2024 terbitan Kementerian Agama, maka awal Ramadan 2024 versi pemerintah dan NU diperkirakan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Kepala Kantor Kemenag Kab. Pangkep H. Muhammad Nur Halik beserta beberapa jajarannya melaksanakan Shalat Tarwih pertama ditahun 1445 H/ 2024 M di Masjid Hj. Hasniati Sahid yang terletak di Kelurahan Jagong, Kampung Balanakang, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep.
Menurut Nur Halik, masjid yang diresmikan pada tahun 2022 lalu ini adalah masjid yang dibangun oleh Hj. Hasniati Sahid. Masjid ini kemudian diwakafkan oleh Hj. Hasniati ke Kementerian Agama Kab. Pangkep.
Lebih lanjut, Nur Halik menyampaikan bahwa Kementerian Agama kedepannya akan melakukan pembenahan demi pembenahan di masjid ini. Kemudian dana operasional pada bulan ramadhan tahun ini, Nur Halik menanyakan kas yang ada sekarang ini, bendahara masjid mengatakan bahwa kas masjid sampai pada saat ini sekitar dua juta lebih dan itu tidak cukup untuk membayar mulai dari Imam Tarawih dan Penceramah sampai pada akhir ramadhan nanti.
Oleh karena itu, Kakan Kemenag mengharapkan kepada para jama'ah masjid agar tetap menjalankan kotak amal selama ramadhan ini, masalah kekurangannya nanti itu menjadi tanggungjawab Kementerian Agama.
Marilah kita semua menjaga kebersihan di masjid ini karena makmurnya masjid itu juga tergantung dari kebersiahannya. Menutup ceramahnya, Nur Halik mengharapkan kepada seluruh jama'ah agar senantiasa memakmurkan masjid ini. (AJL)