Watampone, (Humas Barru) --- Kakan Kemenag Barru, H. Jamaruddin tetap setia menyaksikan peserta asal Kabupaten Barru di setiap cabang lomba hingga memasuki babak Final.
Kamis (30/6) malam, MTQ ke XXXII Tingkat Provinsi Sul-Sel tahun 2022 telah resmi berakhir di Kabupaten Bone yang berlangsung selama sepekan.
Meskipun Kabupaten berada pada peringkat keenam dari 24 Kabupaten SeSul-Sel, namun 2 kafilahnya memperoleh eman dan berhasil masuk ke MTQ Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada Oktober mendatang.
Cabang lomba Hifdzil 1 Juz dan Tilawah Remaja Putri berhasil menuntaskan babak final pada gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXII tingkat Provinsi Sulsel yang dipusatkan di Kab. Bone. Hasilnya, kafilah dari Kabupaten Barru berhasil menyabet juara pertama, dia adalah Misfalah Yusuf. Sementara pada cabang Tilawah Remaja putri diraih oleh Ma’rifah.
Namun Kakan Kemenag, mengakui ajang ini memang sangat menantang, menyenangkan tentu mendebarkan.
“Meskipun Kabupaten Barru sedikit lagi memasuki urutan 5 besar, namun anak-anak kita telah berhasil membawa emas. Dan anak-anak kita telah memberikan penampilan yang terbaik, dan harapan kami kepada peserta yang akan mengikuti MTQ Tingkat Nasional kiranya tetap fokus dan berlatih lebih giat lagi. Dan harus diingat bahwa apa yang diraih hari ini, semoga tidak menjadi kesombongan buat kita semua” tuturnya.
Selain itu, H. Jamaruddin juga menyampaikan kepada para peserta kiranya yang belum berhasil meraih juara agar tidak patah semangat, dan terus mengasah kemampuan yang dimiliki.
“karena tidak semua manusia memiliki kemampuan seperti kalian, kalian adalah orang terpilih yang memiliki kelebihan di bidang Al-Qur’an, mohon kepada anak-anak kita agar tidak berhenti sampai di sini saja perjuangannya, tetap melanjutkan dan memantapkan apa yang ada pada diri kalian” tutupnya.
Tidak hanya itu, sementara tiga cabang lainnya berhasil meraih juara 2 yaitu Hifdzil 1 Juz dan tilawah putra atas nama Alfian, cabang KTIQ atas nama Nurul Mutmainnah dan cabang Kaligrafi kategori Naskah atas nama Rihlah Ilahiyah Assyahri. (AWO)
