Makassar(Inmas.Gowa) Kepala kantor kementerian Agama Kabupaten Gowa Hj. Adliah, mengingatkan para kepala madrasah yang sudah bertugas selama 8 tahun agar bersiap turun menjadi guru biasa atau pindah pada madrasah yang lain untuk masa yang tidak ditentukan. Peringatan tersebut disampaikan oleh Hj. Adliah saat memberikan materi pada kegiatan Bimtek Penguatan Kepala Madrasah Angkatan I dalam lingkup Kementerian Agama Gowa, Senin (7/10) lalu.

Menurut Hj. Adliah, pada PMA no. 24 Tahun 2018 berisi satu pasal dan 6 ayat terkait dengan perubahan pasal 6 pada PMA 58 tahun 2017. Pasal 11 dijelaskan bahwa masa tugas Kepala madrasah yang berstatus pegawai negeri sipil pada Madrasah yang diselenggarakan oleh Pemerintah paling lama 4 (empat) tahun yang dapat diangkat kembali pada satuan pendidikan yang sama untuk 1 (satu) kali masa tugas. “Setelah dua masa tugas terlampaui, Kepala Madrasah dapat ditugaskan pada satuan pendidikan yang lain,” tegasnya.

Lebih lanjut mantan Kakankemenag Takalar ini menjelaskan bahwa, dalam hal kepala madrasah telah mencapai masa tugas 2 kali masa jabatan, maka menurut PMA ini kamad tersebut hanya boleh menjadi kepala pada madrasah dengan akreditasi yang lebih rendah. “Masalahnya adalah apabila tak ada lagi madrasah yang mau menerima, terpaksa mantan kamad tersebut harus kembali menjadi guru,” tuturnya.

Dalam uraiannya Kakankemenag juga menjelaskan tentang syarat kepala madrasah menurut PMA No 24 Tahun 2018. Dari keduabelas syarat tersebut, dibedakan untuk beberapa jenis kepala madrasah sebagai berikut:

• PNS di madrasah negeri, harus memenuhi keduabelas syarat tersebut
• PNS di madrasah swasta, harus memenuhi keduabelas syarat tersebut
• Non PNS di madrasah swasta, memenuhi kecuali syarat kelima dan kedelapan
• Non PNS di madrasah swasta baru, memenuhi kecuali syarat keempat, kelima, ketujuh, dan kedelapan.

Kegiatan yang direncanakan berlangsung selama 4 hari tersebut diikuti oleh 100 kepala madrasah dan calon kepala madrasah. Hadir dalam pembukaan bimtek, kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Hj. Adliah, Kepala seksi GTK Kanwil Kemenag Sulsel, H. Abdul Rahman, Kasi Pendma, H. Abdul Hafid, Ketua Pokjawas Provinsi, Syamsuddin Rasyid dan para pengawas bina. (ridz/edited.OH)