Maros (Humas Maros)-Tahun 2023 merupakan tahun toleransi. Untuk itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros mengajak semua elemen masyarakat, organisasi keagamaan, termasuk Darud Dakwah wal Irsyad (DDI) Kabupaten Maros sebagai pionir toleransi.
Hal ini disampaikan Kakankemenag Maros Muhammad, di hadapan Pengurus Daerah (PD) dan warga DDI saat peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw di Pesantren DDI Hasanuddin, Mandai, Maros.
“Tahun ini dicanangkan sebagai tahun toleransi. Mari kita bersama menggalakkan kerukunan, kedamaian. Saya harap DDI Maros menjadi pionir kerukunan dan toleransi. Saya minta juga kepada Pak Kapolres, semoga Maros menjadi kabupaten yang aman”, harap Kakankemenag Muhammad, Kamis (2/2/2023).
Selanjutnya Kakankemenag Muhammad, menyampaikan tentang program kegiatan prioritasnya: penertiban tanah wakaf, mempercepat pengurusan AIW, dan menjadikan madrasah memiliki daya saing agar generasi terhindar dari hal-hal negatif, sehingga menjadi generasi yang kuat dan handal.
Sementara Ketua Pengurus Daerah DDI Kabupaten Maros, Muhammad Jamil, menyampaikan bahwa DDI sebagai penyumbang pendidikan terbesar di Kabupaten Maros. “Dari sekian pesantren dan madrasah DDI telah memberi efek luar biasa di Kabupaten Maros”.
Kemudian, hikmah Isra’ Mi’raj disampaikan oleh pimpinan Pesantren DDI Mangkoso, AG. Prof. HM. Faried Wadjedy. (Ulya)