Kemenag Maros

Kakankemenag Maros Harap Jadikan Ajaran Agama sebagai Spirit Mendidik

Kakankemenag Maros H. Muhammad saat memberikan penguatan moderasi beragama kepada pendidik dan tenaga kependidikan MIN Maros.

Maros (Humas Maros)-Dalam konteks pendidikan, guru memegang peranan penting, terutama dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros H. Muhammad, saat memberikan penguatan moderasi beragama kepada pendidik dan tenaga kependidikan MIN Maros, Kamis (20/6/2024).

Terlebih, Kakankemenag Maros Muhammad, berharap kepada para guru untuk terus melakukan inovasi pengajaran dan pendidikan kepada siswa dengan berbasis pada nilai mulia yang terkandung dalam ajaran agama.

Bahkan, Kakankemenag Muhammad mengurai teori teologi dari tokoh pemikir muslim, Muhammad Iqbal. Yang dalam teorinya, mengungkap bahwa aspek teologis dibangun di atas fondasi kesadaran bahwa manusia mempunyai potensi untuk maju. Dan Islam pun mengajarkan kemajuan bukan kejumudan.

"Jadi, hubungannya dengan pendidikan yakni merubah maindset, merubah pola pikir, jangan monoton dan terpaku. Bahwa kita harus terus bergerak melakukan perbaikan-perbaikan dari metode pengajaran yang selama ini telah kita lakukan.”

Lebih lanjut, Kakankemenag Muhammad, juga berharap praktik baik ajaran agama diterapkan di madrasah. “Praktik-praktik keagamaan, seperti ucapkan salam, dan bersalaman, ini menjadi budaya di madrasah ini. Karena hal inilah yang akan membekas, hingga di rumahnya dan bahkan hingga ke depannya.”

Terkait moderasi beragama, Kakankemenag Muhammad menyampaikan bahwa hal ini merupakan keniscayaan yang harus dipraktikkan di madrasah.

“Moderasi beragama merupakan hal yang harus dilaksanakan, apalagi sebagai guru, tugasnya menginternalisasi nilai mkderasi kepada anak didik.

Di kesempatan sebelumnya, Kakankemenag juga menekankan bahwa moderasi beragama harus terus digaungkan. “Pertama membangun ekosistem moderasi beragama. Saya lebih pada aksi, memang kadang orang bertanya. Seperti baru-baru ini tim paduan suara Katolik sudah terbentuk di Maros. Karena menurut saya, menyanyi bagian dari keindahan.

“Ekosistem itu, tidak boleh membedakan, kalau ada yang tidak suka, baiknya dibicarakan, tolong sampaikan langsung saja. Supaya ada penghargaan. Harus ada yang dibangun di ekosistem ini.

“Moderasi beragama itu keniscayaan, tidak bisa dihindari. Supaya, sesama anak bangsa, bisa menikmati kehidupan berbangsa dan bernegara. Termasuk di lingkungan madrasah.”

Kemudian, forum yang dihadiri oleh Kepala Seksi Penmad Muhammad Yusuf Jufri, Kepala MIN Maros Hadisah, dan pengawas madrasah ini berlanjut dengan sesi diskusi. (Ulya)

 


Daerah LAINNYA