Kemenag Maros

Kakankemenag Maros Minta Guru Madrasah menjadi Kreator dan Pendiagnosa

Kakankemenag Maros H. Muhammad di forum PKB guru bahasa Inggris madrasah aliyah.

Maros (Humas Maros)-Guru madrasah harus menjadi kreator dan pendiagnosa. Hal ini terkait dengan kemampuan siswa dan jenis mata pelajaran.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros H. Muhammad di forum Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru bahasa Inggris jenjang madrasah aliyah.

“Ini bukan jurusan ilmu mudah, maka harus spesialis. Harus kreator, siswa diharap bukan sekedar membaca teks, tapi bisa menjadi penerjemah yang handal,” kata Kakankemenag Muhammad di pesantren Hj. Haniah, Rabu (7/8/2024).

“Selanjutnya, kejelian mendiagnosa kemampuan siswa untuk mengembangkan penguasaan bahasa Inggris. Tidak bisa kita seperti metode pembelajaran yang dulu. Kita harus cermat.

“Tugas guru, menciptakan suasana pendidikan bermakna, menyenangkan, kreatif, dan inovatif serta dialogis. Jangan dipaksa anak-anak didik kita, maka harus didiagnosis dengan cermat potensi dan kemampuan siswa.

“Usahakan membangun suasana komunikatif dengan anak didik kita selama proses pembelajaran. Karena, kemampuan anak didik kita juga luar biasa sekarang ini, terutama kaitannya dengan perkembangan teknologi informasi.

“Kemudian, tugas Bapak Ibu, memiliki komitmen profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan. Ingat, kegiatan ini untuk memfasilitasi kapasitas guru sampai pada standar yang ditetapkan. Hal ini untuk menjembatani antara: kemampuan siswa dan pengetahuan guru, apalagi terkait perbedaan generasi.”

Di hadapan 20 guru bahasa Inggris madrasah aliyah, Kakankemenag Muhammad kemudian menyampaikan prinsip dasar pendidikan.

“Azas keadilan, apalagi dalam dunia pendidikan harus juga diterapkan. Tidak bisa lagi membeda-bedakan fasilitas yang diberikan kepada siswa. Tidak seperti dulu, ada kelas khusus bagi siswa yang pintar. Ini perlakuan tidak adil, maka aturan itu ditiadakan. Anak didik harus mendapatkan fasilitas pendidikan yang setara.

Terkait bantuan Pokja kepada para guru bahasa Inggris madrasah aliyah, Kakankemenag Muhammad berpesan, “manfaatkan fasilitas bantuan dari negara ini dengan sebaik-baiknya. Sekali lagi, tugas kita menciptakan proses pendidikan yang bermakna. Memiliki kemampuan profesional yang sesuai standar dan tetap menjaga marwah lembaga.”

Dalam kesempatan ini, selaku tuan rumah Pimpinan pondok Hj. Haniah AG. Muhammad Arif, berharap mendapatkan manfaat dari kegiatan. “Apalagi, bagi santri ada penerapan bahasa Arab – Inggris setiap hari di sini.”

Hadir pula dalam forum ini, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Muhammad Yusuf Jufri. (ulya)

 


Daerah LAINNYA