Maros (Humas Maros)-Dengan potensi dan sumber daya, madrasah bisa menjadi ekosistem yang nyaman bagi semua.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros H. Muhammad, saat Rapat Kerja (Raker) MTsN 1 Maros.
Acara berlangsung di Villa Iluna Kecamatan Tompobulu, Sabtu (2/3/2024).
“Ekosistem pergaulan, komunikasi, dan pengajaran yang nyaman bagi semua, bagi peserta didik. Madrasah, MTsN 1 bisa memperkuat komitmen ekosistem ini. Kita didik, peserta didik kita seperti anak kandung kita sendiri, sehingga kita tidak capek mengajar.
“Selanjutnya, layanan pendidikan yang inovatif. Digitalisasi bagi madrasah itu kewajiban. Kemampuan digital anak-anak kita luar biasa. Karena memang sekarang dunia mereka. Momen ini harus kita manfaatkan untuk mengembangkan dunia pendidikan, terutama di madrasah.”
Di hadapan 44 guru dan 10 tenaga kependidikan, Kakankemenag Muhammad, juga mengapresiasi capaian kinerja MTsN tahun 2023. “Capaian kinerja tingkat nasional urutan ke-11, secara provinsi urutan ke-3. Ini hal luar biasa.”
Lanjut Kakankemenag Muhammad, bahwa di antara program prioritas Gus Men selain layanan keagamaan, layanan pendidikan, juga tata kelola. “Kalau tata kelola ZI, kemudian masuk WBBM. Kita tahun ini di kantor canangkan menuju ZI.
“Tata kelola layanan, termasuk pengaturan ruangan. Itu internal. Ini juga penting diterapkan di madrasah. Selain ruang guru, baiknya ada tempat diskusi, ruang santai. Dengan sumber daya yang dimiliki MTsN 1 Maros, saya kira bisa. Supaya MTsN 1 menjadi ekosistem pengajaran yang nyaman dan menyenangkan.
Sebelumnya, Kepala MTsN 1 Maros Muhammad Ma’lum, menyampaikan bahwa Raker kali ini merupakan momentum evaluasi efektivitas kegiatan tahun sebelumnya dan menyusun agenda kegiatan ke depan yang lebih baik.
“Rancang kegiatan setahun berdasarkan sinkronisasi anggaran dan tetap mengacu dengan program prioritas Kemenag.
“Capaian kinerja anggaran kita tahun 2023, menyentuh 99,98 persen. Semoga kita bisa capai kembali dan kalau bisa ditingkatkan.”
Sementara Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Muhammad Yusuf Jufri, mengingatkan kembali delapan standar Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah (MBS): Standar proses, Standar kompetensi lulusan, Standar pendidik dan tenaga kependidikan, Standar sarana dan prasarana, Standar pengelolaan, dan Standar pembiayaan serta Standar penilaian pendidikan. (Ulya)