KaKankemenag Selayar Berangkat Ke Desa Tambolongan Pagi-Pagi

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Selayar (Humas Benteng) Kepala Seksi BImbingan Masyarakat Islam, Saiful Herman mendampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kepulauan Selayar mengunjungi Desa Tambolongan Kecamatan Bontosikuyu. (Sabtu, 17/07/2021) Selain Saiful Herman, turut serta pula seluruh Staf Bimas Islam.

Rombongan yang dipimpin langsung oleh Nur Aswar Badulu berangkat menuju lokasi pada Pukul 07:00 Wib. melewati pelabuhan Appattanah. Informasi yang disampaikan oleh Saiful Herman, Tim tersebut sengaja berangkat lebih cepat dari biasanya, khawatir air surut saat tiba di tempat tujuan.

Menurut Kasi Bimas Islam, Rombongan Kementerian Agama sengaja datang ke Desa Tambolongan atas undangan Panitia Pembangunan Masjid Al-Ikhlas. Undangan tersebut adalah rangka ukur arah kiblat sehubungan dengan pembangunan masjid yang segera akan dimulai.

Hadir pula dalam acara pengukuran arah kiblat Camat Bontosikuyu, Drs. Muhammad Aris dan Kepala Desa Tambolongan, Makkawaru. Makkawaru kepada Kakankemenag beserta rombongan mengatakan bahwa beliau sangat mengapresiasi atas kunjungan tersebut, dan dengan pengukuran arah kiblat yang dilaksanakan umat islam di desanya dapat beribadah sesuai dengan tuntunan syariat.

Saiful Herman saat dikonfirmasi mengatakan,

”Pada awalnya hanya satu masjid yang memohon untuk diukurkan arah kiblatnya. Namun setelah tiba di lokasi, ternyata ada 8 (delapan) masjid yang permohonan yang sama; masjid Nurul Hidayah, Masjid Nur Rahim, Masjid Nur Rahman, Masjid Nurul Taqwa, Majid Nurul Hikmah, Masjid Nurul Amin, dan Masjid Baburrahman.”

Saiful Herman tambahkan penjelasannya, bahwa dari 8 (delapan) masjid yang dikunjungi hanya terdapat 1 masjid yang arah kiblatnya sesuai dengan Kiblat Tracker, alat yang selama ini dipakai oleh Kementerian Agama ketika mengadakan Kalibrasi Pengukuran Arah Kiblat.

”Kepada setiap masjid yang telah diukur arah kiblatnya diharapkan agar segera menyesuaikan arah kiblat masjid sesuai dengan hasil yang telah ditunjukkan oleh Tim Kemenag, dalam hal ini Seksi Bimas Islam.” Kata Kakankemenag.

Hal itu sengaja disampaikan lebih awal oleh Nur Aswar Badulu, setelah melihat di lapangan terdapat beberapa masjid yang tetap berkeras tidak merubah karena beberapa pertimbangan. sekarang ini menurutnya,  sebahagian masjid adakan kalibrasi pengukuran arah kiblat hanya karena dorongan untuk peroleh pengakuan administratif. (Myr)