Kakanwil: Jadikan Shalat untuk Mengenal Allah

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Inmas Sulsel). Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Anwar Abubakar, S.Ag, M.Ag., mengajak jemaah untuk menjadikan shalat sebagai wahana untuk lebih mendekatkan diri dan  mengenal Allah Swt.

Ajakan ini disampaikan Kakanwil,  saat menyampaikan tausiyah ba’da dzuhur,  di hari pertama puasa Ramadhan 1440 H/2019 M.,  di Mesjid Al-Ikhlas Kanwil Kemenag Sulsel, Senin 6 Mei  2019. Tausiyah turut dihadiri segenap pejabat eselon III, eselon IV,  dan para staf. Kegiatan ini merupakan agenda rutin dilaksanakan setiap tahun di  bulan suci Ramadhan.

Menurut Kakanwil, sebagai ibadah wajib lima waktu, shalat merupakan media untuk berkomunikasi dengan Allah. ‘’Setiap kali shalat dilaksanakan,  menjadi kewajiban hamba untuk berzikir atau berkomunikasi dengan TuhanNya,  sebagai salah satu bentuk pengabdian yang tulus,’’ jelas Anwar Abu Bakar.

Menurut mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa ini, untuk lebih jauh mengenal Allah maka seorang hamba terlebih dahulu harus mengenal dirinya. ‘’Barang siapa yang ingin mengenal Allah maka seseorang terlebih dahulu harus mengenal dirinya, untuk mengetahui  siapa yang menciptakan,’’ katanya.

Dijelaskan Anwar Abubakar, momentum paling tepat untuk hamba berkomunikasi dengan TuhanNya,  adalah pada saat shalat. ‘’Untuk itu, katanya shalat hendaknya dilaksanakan se khusyuk mungkin,  agar komunikasi dengan Allah bisa terjalin dengan baik,’’ ucapnya.

Terkait bulan suci Ramadhan, kepada jemaah masjid, Kakanwil mengingatkan bahwa sesuai Sabda Rasulullah Muhammad SAW, bulan Ramadhan dibagi atas tiga bagian, yakni sepuluh hari pertama di bulan Ramadhan adalah rahmat, sepuluh hari kedua adalah magfirah,  dan sepuluh hari ketiga,  adalah penghindaran diri dari siksa api neraka.   

Kakanwil meminta di setiap malam bulan Ramadhan,  agar menggunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya, misalnya  memperbanyak  membaca Al-Qur’an, menggiatkan shalat tarawih,  memperintens ibadah lainya, dan banyak beri’tikaf di mesjid,  utamanya di penghujung akhir bulan  Ramadhan. (dir)

 


Daerah LAINNYA