Sungguminasa (Inmas_Gowa) -- Kepala kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan membuka Bimbingan Teknis peningkatan Layanan KUA di Aula Al Amanah Gowa, Jumat (30/8) pukul 09.25 WITA.  Kegiatan ini sebagai upaya untuk membekali penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Gowa supaya memperkuat kualitas keluarga dalam menghadapi permasalah rumah tangga.

Kakanwil, H. Anwar Abubakar mengatakan, fenomena yang beredar saat ini di masyarakat yaitu tentang kasus perceraian dan pernikahan usia dini, yang telah mencapai ribuan kasus.

"Angka yang kita dapatkan, di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 419.000 kasus perceraian. Sedangkan pernikahan dibawah umur sebanyak 132.000 kasus. Angka itu bukanlah angka yang kecil," ungkapnya.

Kakanwil berharap dengan BIMTEK itu para penghulu dapat berperan aktif mencegah pernikahan usia dini dan menjadi tugas kita di KUA untuk meminimalkan angka cerai dan nikah di bawah umur," harap Kakanwil.

Pencegahan itu menurut Kakanwil, formulanya ada di KUA. Yaitu dengan sosialisasi bimbingan perkawinan (BIMWIN). Dan meningkatkan kualitas pemahaman masyarakat tentang nilai pernikahan.

Sebab menjadi fasilitator Bimwin adalah bagian dari tugas penting dalam memelihara keluarga sakinah mawaddah warahmah. Dan dapat mencegah perceraian. "Tugas KUA untuk sosialisasikan itu," pungkasnya.

Hadir pada kegiatan itu Kakankemenag Gowa, Hj. Adliah, Kabid Urais Bimbingan Syariah dan Kasi Kepenghuluan Kanwil Agama Sulsel serta Kasi Bimas Islam. (OH/MF)