Kakanwil Kemenag Sulsel Kunjungi Dapur Produksi MAN 2 Bone

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Watampone, (Humas Bone) - Umumnya, sekolah punya ciri khas sebagai gambaran untuk menghasilkan karakter peserta didik. Ilmu bahasa, Sains, Tahfiz, keterampilan di bidang olahraga dan seni telah banyak dijumpai di sekolah maupun madrasah. Tapi sedikit berbeda di MAN 2 Bone, bisa dikata telah mengembangkan industri kreatif olah makanan.

Melalui mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan, siswa MAN 2 Bone asah keterampilan membuat abon ikan malunra sebagai produk kearifan lokal. Tentu bahan dasarnya adalah ikan. Para siswa mengolah bahan abon ini di Dapur Produksi MAN 2 Bone secara higenis.

Suatu hal yang menarik ketika para siswa sedang memainkan perannya masing-masing di Dapur Produksi, dan dilihat langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan Drs. H. Khaeroni, M.Si yang didampingi Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Dr. H. Ali Yafid, S.Ag., M.Pd.I dan Kepala Kantor Kemenag Bone Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum, Selasa (20/4/2021).

Dalam pengamatannya, Kakanwil Kemenag Sulsel mengatakan jika Kementerian Agama butuh guru yang inspiratif dan inovatif. Seperti halnya di MAN 2 Bone. Namun disisi lain, ia berharap agar para pelaku pendidik tidak memaksakan peserta didiknya untu pintar.

"Jangan berharap jika sekolah akan juara segala hal. Oleh karena itu guru jagan memaksakan untuk pintar. Jika konsentrasinya dibidang kuliner makan jangan tanggung-tanggung untuk berbuat." Ujarnya.


Bahkan ia mendukung kegiatan prakarya siswa MAN 2 Bone dengan menyarankan agar menggunakan peralatan yang lebih baik, dan bila perlu kerja sama dengan dinas terkait.


"Maka harus menggunakan peralatan yang lebih baik dan berkolaborasi Dinas terkait yang sesuai. Tetapi hrus juga diingat keterampilan disini konteksnya melatih skil anak-anak, bukan berproduksi," pungkasnya.

Untuk diketahui, selain siswa asah keterampilan pada olahan makanan, siswa MAN 2 Bone juga dibekali ilmu terkait beternak unggas. (ahdi)


Daerah LAINNYA