Kemenag Sinjai

Kakanwil Kemenag Sulsel, Madrasah Wajib Miliki Khasan Program Unggulan

Kakanwil Kemenag Sulsel, Madrasah Wajib Miliki Khasan Program Unggulan, Minggu (26/6/2022). (Foto: Humas Kemenag Sinjai)

Sinjai Utara (Humas Sinjai) - Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai tugas melakukaan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan serta pengelolaan data dan informasi pada pendidikan madrasah. Untuk itu, Bidang Penmad Kemenag Sulsel menyelenggarakan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Guru dan Penguatan Moderasi Beragama Tahun Anggaran 2022.

Kegiatan ini melibatkan sebanyak 20 orang peserta melibatkan Kabupaten Bone, Kabupaten Bulukumba dan Kab. Sinjai kegiatan ini berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 26 s.d 27 Juni 2022 di pusatkan di Kabupaten Sinjai dengan tujuan peserta dapat memberikan pemahaman dan pembekalan tugas pokok dan fungsi kita masing masing dan penguatan moderasi beragama bertempat di Hotel Srikandi. Minggu (26/6/2022). Siang Ungkap Kasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada Bidang Pendidikan Madrasah H. Abdul Rahman Kanwil Kemenag Sulsel dalam laporanya.

Sementara itu H. Khaeroni dalam sambutanya saat membuka kegiatan tersebut secara resmi mengemukakan bahwa “Madrasah harus siap dengan berbagai perubahan, karena sejatinya yang abadi dalam dunia ini adalah perubahan. Untuk itu, apa pun kurikulum yang akan diberlakukan, para guru dan kepala madrasah harus siap belajar dan terus mengembangkan kompetensinya.

Dengan harapan semoga para guru maupun siswa madrasah mampu menghadapi setiap perubahan serta menguasai bidang sains dan teknologi,” sehingga di butuhkan untuk peningkatkan mutu pendidikan, Agar madrasah
perlu memiliki ciri khas atau program unggulan menjadikan sebuah prestasi. ujar Khaeroni

Menurut Kakanwil Kemenag Sulsel ini sangat “Penting bagi madrasah memiliki program unggulan yang bisa dijual ke masyarakat. Jadi ada ciri khas khusus yang membedakan dengan madrasah lain agar animo masyarakat sekitar kepada madrasah meningkat,”

Selain itu Madrasah di Sulawesi selatan wajib untuk mempercepat digitalisasi, Menurut dia, madrasah digital yang dikembangkan Kemenag adalah madrasah yang menyelenggarakan pengelolaan pendidikan menggunakan aplikasi digital. Dalam konsep tersebut, perangkat digital bukanlah tujuan, melainkan alat bantu penunjang efektifitas dan efisiensi. Sehingga perkembangan teknologi perlu di ikuti sehingga dunia pendidikan tidak bisa di pisahkan dari teknologi agar madrasah menjadi kebanggaan bangsa,

Lanjut Khaeroni terkait Moderasi beragama bagi guru perlu dimiliki agar cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri. Ekstremisme, radikalisme, ujaran kebencian (hate speech), hingga retaknya hubungan antarumat beragama, merupakan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Oleh karena pentingnya Moderasi beragama, Pemahaman moderasi beragama di lingkungan madrasah sangat penting salah satu upaya agar dapat mendesiminasikan pentingnya moderasi beragama kepada peserta didik.

“Pemahaman moderasi beragama bisa mempererat kerukunan umat beragama khususnya di madrasah, sehingga, peserta didik kedepannya bisa menjadi generasi moderat, toleran, memahami dan mengamalkan ajaran agama secara seimbang,” ungkap Kakanwil Kemenag Sulsel.

Turut hadir Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H. Rappe, Kakankemenag Sinjai H. Jamari, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Sinjai dan Peserta Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Guru Kemenag Sinjai, Kemenag Bone dan Kemenag Bulukamba. (Arf)


Daerah LAINNYA