Ka.Kanwil NGOPI Bareng Guru Agama Islam Di Lejja

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Soppeng, (Kemenag) - Pegunungan, Jalan Berliku liku, Pohon lebat, Jauh dari pusat Keramaian tapi menyuguhkan pemandangan indah merupakan deskripsi yang bisa menggambarkan perjalanan menuju lokasi pelaksanaan kegiatan yang digelar oleh Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kemenag Kab. Soppeng.

LEJJA'  itulah nama Tempatnya. Kawasan yang sudah dikenal dengan wisata permandian air panasnya ini dipilih menjadi lokasi pelaksanaan Acara agar peserta bisa rileks dalam keseriusannya mengikuti kegiatan, kata A. Barlian Dulung selaku Kepala Seksi PAIS Kemenag Kab. Soppeng.

A.Barlian sapaan akrabnya tidak tanggung tanggung menggelar kegiatan ini, karena menghadirkan langsung Ka.Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, Kabid PAIS Kanwil, Para Kepala Seksi PAIS se Sulsel, dan Ratusan Guru PAI dari MGMP, KKG se Sulsel untuk "NGOPI" bersama di Hakata Resort Lejja. Sabtu, (18/3/18)

NGOPI disini bukan minum kopi tapi merupakan singkatan dari Ngobrol Pendidikan Islam, salah satu dari 11 program prioritas yang di Direct langsung oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin di Tahun 2018.

Salah satu tujuannya adalah diharapkan bisa melahirkan pemikiran konstruktif dan inovatif bagi perkembangan dan peningkatan program Pendidikan Agama Islam di masa yang akan datang termasuk bagaimana meningkatkan kualitas Guru Pendidikan Islam.

Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel Dr. H. Abd. Wahid Thahir, M.Ag setelah me-launching NGOPI menyampaikan bahwa Ngobrol itu identik dengan percakapan serius tapi santai dua arah, ada saling keterbukaan dan dialog didalamnya dan ada banyak solusi bisa diperoleh.

“Kedepan program NGOPI ini diperluas cakupan stakeholdernya, bukan hanya lingkup intern kementerian Agama tapi kita melibatkan unsur  eksternal seperti Pemprov, Pemda atau Pemkot, Dinas Pendidikan, Legislatif, dan pimpinan lembaga keagamaan termasuk orangtua anak didik kita, supaya target dan capaiannya bisa lebih kena sasaran” ujar Ka.Kanwil.

Dalam dialog yang di gelar dengan model Talkshow, sejumlah ide dan gagasan serta pembahasan terkait masalah seputar Pendidikan Agama Islam berkembang di forum Ngopi, salah satunya yaitu bahwa sebagai Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) hal pertama yang harus dituntaskan secara pribadi dan kelembagaan adalah bagaimana merubah dan memperbaiki maindseat sebagai Tenaga Pendidik. 

Hal tersebut menurut Ka. Kanwil menjadi sangat penting agar paradigma awal dalam melaksanakan tanggungjawab sebagai guru PAI bukan berorientasi pada sesuatu yang semata sifatnya pragmatis, mengajar hanya untuk dapat gaji, atau mengajar asal gugur kewajiban, akan tetapi lebih besar dari itu yakni bagaimana meluruskan bahwa tugas utama kita sesungguhnya adalah menciptakan dan membentuk generasi sukses dunia akhirat yang disamping berwawasan luas juga berakhlakul karimah dan membawa kemaslahatan bagi umat, ujarnya. (afr/arf)


Daerah LAINNYA