Sungguminasa (Humas Gowa). Sosialisasi dan e-Learning Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengendalian Gratifikasi, dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, KH. Khaeroni, Jumat (13/8/2021), diikuti secara luring dan daring.
H. Jamaris Khalik yang merupakan Kasi Pendma dalam sambutannya mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Gowa menyampaikan, bahwa kegiatan ini sangat penting peranannya dalam melakukan pencegahan terhadap praktik gratifikasi. "Semua ini dalam rangka menciptakan Birokrasi yang bersih dan melayani," imbuhnya. Kegiatan ini diikuti oleh unsur pimpinan dan staf sehingga diharapkan agar seluruh komponen dapat berperan aktif dalam perang melawan gratifikasi.
Dalam sambutannya, Kakanwil mengatakan, Bimtek Pengendalian Gratifikasi sebagai perlindungan diri. Setelah mengikuti Bimtek
Bimtek, kita bisa tahu dan mengerti apa itu gratifikasi, dimana batasannya dan apa saja yang termasuk dan tidak termasuk kategori Gratifikasi serta bagaimana menyikapinya.Â
Dirinya menganalogikan Bimtek sebagai Vaksin. "Ibaratnya bila sudah ikut Bimtek sama ketika sudah divaksin Covid-19, artinya Imun pribadinya sudah terbentuk, tapi tetap harus waspada sebab meskipun sudah divaksin, potensi tertular Covid-19 tetap ada bila tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat terhadap dirinya," jelasnya.
Kakanwil juga mengimbau untuk saling mengingatkan, agar tidak terjerumus Gratifikasi. Walaupun tidak mudah untuk menginterpretasikan Gratifikasi tersebut dikarenakan budaya di masing-masing daerah.Â
Acara dipandu oleh H. Faried Wajedi, Kasubbag Tata Usaha Kemenag Gowa. H. Faried berharap Gratifikasi dapat berkurang, begitu pula dengan penularan Covid-19. "Efeknya sama, sama-sama merusak tatanan kehidupan," tutupnya.Â
Diikuti oleh seluruh Kepala seksi dan Penyelenggara, para Kepala KUA, Kepala Madrasah beserta operator madrasah. Bimtek diakhiri dengan lancar pada pukul 17.00 Wita. (OH)Â