Malili (Humas Lutim) - Untuk pertama kalinya, Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Timur bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Luwu Timur menggelar kegiatan besar yang melibatkan tenaga pendidik dan kependidikan se-Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten Luwu Timur dengan nama Seminar Pendidikan Inklusif, Rabu18 September 2024.
Seminar yang bertempat di Aula Dinas Pendidikan ini menghadirkan 550 guru, termasuk seluruh guru agama Islam, Kristen, dan Hindu yang ada di Kabupaten Luwu Timur. Ini menjadi momen penting, karena untuk pertama kalinya, seluruh guru agama duduk bersama dengan tenaga pendidik lainnya dalam sebuah forum kolaborasi untuk membahas isu-isu pendidikan inklusif.
Bupati Luwu Timur, H. Budiman, membuka acara secara resmi dan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran serta kompetensi para tenaga pendidik dalam mewujudkan pendidikan inklusif di Kabupaten Luwu Timur.
Hadir sebagai narasumber utama adalah H. Muhammad Yunus, Kepala Kantor Kemenag Luwu Timur, yang didampingi oleh Rabiah, Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Kemenag Luwu Timur. Mereka membahas pentingnya kolaborasi lintas agama dalam mendukung pendidikan inklusif di daerah tersebut.
Selain itu, seminar ini juga menghadirkan pemateri dari provinsi, yakni Andi Iskandar, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sulawesi Selatan. Andi Iskandar memberikan materi tentang strategi peningkatan kualitas pendidikan inklusif di Sulawesi Selatan, khususnya di Luwu Timur.
Seminar ini diharapkan menjadi awal dari sinergi yang lebih erat antara Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur dalam memajukan pendidikan inklusif, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain di Sulawesi Selatan.