MAKASSAR, (Humas Bulukumba) - Sehubungan dengan pelaksanaan salah satu program kerja Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Propinsi Sulawesi Selatan yakni rapat kerja (Raker) sesuai dengan surat Panitia Pelaksana nomor: 003 KKMTs Sulsel/7/2022 tanggal 20 Juli 2022 maka Kepala Madrasah dan Wakamad bidang Akademik MTsN 5 Bulukumba mengikuti kegiatan tersebut. Senin, 25/7/2022
Rapat Kerja (Raker) tersebut mengangkat tema "Peranan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah Sebagai Sekoci Peningkatan Mutu Pendidikan Islam" dilaksanakan selama dua hari yakni Senin - Selasa / 25 - 26 Juli 2022 di Novotel Makassar Grand Shayla Hotel Jalan Chairil Anwar No. 28 Sawerigading Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar Sulawesi Selatan.
Hadir Pada kegiatan tersebut diantaranya Kabid Pendma DR. H. Rappe, M.Pd dan Drs. H. Abdul Rahman, MA Kasi GTK Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan serta seluruh Kepala Madrasah dan Wakamad Akademik Tingkat MTs se-Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, H. Rappe mengatakan agar seluruh madrasah di Sulawesi Selatan dapat menata pendidikan mulai sekarang dan yang akan datang.
“Agar pencapaian pelaksanaan pendidikan lima tahun yang akan datang lebih baik dari sebelumnya, maka haluan-haluan strategis yang akan menjadi landasan pengambilan kebijakan harus dirumuskan secara brilian. Di samping berdasarkan data, fakta, dan harapan, analisis-analisis futuristik juga sangat dibutuhkan" ungkapnya
Oleh karena itu, tidak hanya visi dan harapan, pemahaman terhadap kondisi hari ini sebagai titik berangkat, tantangan-tantangan selama lima tahun program dijalankan, serta pandangan futuristik sebagai titik tiba yang menjadi destinasi harapan, juga harus tergambar dan dipahami oleh seluruh stakeholders pelaksana dan pengambil kebijakan.
Sejalan dengan itu, H. Abdul Rahman mengatakan perubahan data guru dimadrasah harus sinkron dengan simpatika dan harus diupload di Emis setiap kali ada perubahan. Dengan sinkronisasi, berbagai data yang sama antara layanan Simpatika dan Emis dapat diinput di salah satu layanan saja. Dan hasilnya, dapat dipergunakan oleh kedua layanan tersebut.
"Saya yakin tidak ada PTK yang menolak jika diberlakukan sinkronisasi antara Simpatika dan Emis. Karena dengan sinkronisasi antar keduanya, akan semakin mempermudah dan memperingan kerja Operator Madrasah, Kepala Madrasah, hingga PTK" pungkasnya. (Idr/Anna)