Bantaeng (Humas Sinjai) - Kementerian Agama Kabupaten Sinjai melalui Seksi Pendidikan Madrasah menggelar Rapat Koordinasi bersama Kepala Madrasah Negeri dan Swasta seluruh jenjang yakni Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Sinjai Rakor tersebut dikemas dalam bentuk Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) bertempat di Area Pantai Marina Aula Baruga Karaeng Latippa, Rabu (1/6/2022).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kepala Kantor Kemenag Sinjai H. Jamaris didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kamriati Anies, Kordinator Pengawas Madrasah Baharuddin, Ketua DWP Kemenag Sinjai Andi Nilawati Jamaris
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Songing Hamzah. Sebagaimana yang diungkapkan sehari sebelum berangkat rakor bahwa ” Kegiatan rapat koordinasi ini dipusatkan di Kabupaten Bantaeng tepatnya di Pantai Marina dengan tujuan menyamakan persepsi dalam memajukan madrasah di Kabupaten Sinjai.” ungkapnya.
Kasi Penmad dalam laporannya dihadapan Kepala Kemenag Sinjai mengungkapkan bahwa pelaksanaan rakor tersebut atas dasar rapat bersama dengan Kelompok Kerja Madrasah (K2M) tingkat MI,MTs dan MA se Kab. Sinjai
Kasi Penmad juga menyampaikan dalam kegiatan ini juga akan di rangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada Madrasah Swasta dalam Kategori Pengupload Data Emis, Penyampaian LPJ Dana BOS tercepat dan terbaik tahun 2021, Kategori Tanggap realisasi PIP, Penyetoran laporan bulanan tercepat dan Kategori mewakili Kab. Sinjai tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dalam penerapan Madrasah Sehat,” Jelasnya
Kakankemenag Sinjai dalam sambutannya, sangat mengapresiasi kegiatan rakor dan meminta madrasah untuk terus berinovasi sebagai upaya mengembangkan madrasah baik secara kuantitas maupun kualitas.
Rakor seperti ini untuk menampung kendala-kendala yang dihadapi di madrasah. “Adapun kendala yang dibahas terkait dengan Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Simpatika), Education Management Information System (EMIS), kelembagaan yang terkait dengan dana BOS, kesiswaan dan juga sarana prasarana,” tandasnya
Lanjut Kakankemenag Sinjai dihadapan para Kepalaa Madrasah menyampaikan tentang Moderasi beragama pada saat ini tengah digaungkan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Agama.
Menurutnya terdapat 4 (empat) indikator moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan akomodatif terhadap kebudayaan lokal.
Moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri. Ekstremisme, radikalisme, ujaran kebencian (hate speech), hingga retaknya hubungan antarumat beragama, Katanya lagi
Toleransi menghormati perbedaan dan memberi ruang bagi orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinan, menyampaikan pendapat, menghargai kesetaraan dan bekerja sama. (Ilyas/IA)