Polejiwa, (Humas Barru) - Menindaklanjuti pesan singkat bapak Tajuddin (Pengawas Penmad Kemenag Barru) melalui WA Pribadi, Kepala MIN Barru instruksikan seluruh PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) via WA Grup agar mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk PTM yang kemungkinan akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Pada instruksi tersebut, Basman T., selaku Kepala MIN Barru melampirkan Instrumen Penilaian Keadaan Sarana *Persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Madrasah* untuk ditindaklanjuti seluruh stakeholder sesuai tugas masing-masing yang diemban. Instrumen tersebut nantinya akan menjadi acuan/bekal Tim Verifikasi Belajar Tatap Muka dalam memutuskan berlangsungnya PTM di Madrasah.
"Setelah membaca Instrumen Penilaian tersebut dengan seksama, kami yakin MIN Barru bisa memperoleh ijin dari Tim Verifikasi karena mayoritas poin di dalamnya sudah ada dan terlaksana secara berkelanjutan di Madrasah ini. Mulai dari kebersihan madrasah, penerapan Prokes dengan sarana dan prasarananya yang memadai, hingga akses atau fasilitas kesehatan yang layak. Kami hanya perlu menyegerakan perizinan dari Komite Madrasah. Adapun izin dari orang tua siswa telah kami peroleh sejak diterbitkannya izin PTM untuk MIN dari Satgas Covid-19 Kabupaten Barru beberapa minggu sebelumnya." Ungkap Jumiati selaku Koordinator Kurikulum MIN Barru.
"Demi kelancaran dan efektivitas PTM nantinya, saya meminta Koorkur untuk mengagendakan kerja bakti secara bergilir untuk seluruh PTK mulai hari ini, Senin 2 Agustus 2021. Agar peserta didik bisa fokus menerima pembelajaran dalam kondisi madrasah yang nyaman dan bersih. Kerja bakti secara bergilir diterapkan agar setiap saat madrasah dalam keadaan bersih dan rapi tanpa adanya kerumunan guru dan staff yang membersihkan. Dengan digilir, kecil kemungkinan adanya pelanggaran Prokes 5M." Jelas Basman T. di sela-sela kegiatannya membenahi ruang TU bersama beberapa staff.
"Kami berharap agar dalam waktu dekat ini kami dapat bertatap muka dengan peserta didik sebagai penawar kejenuhan menjalani pembelajaran daring pada hari-hari sebelumnya. Bukan hanya peserta didik yang mengidamkan PTM. Pendidik pun demikian, khususnya para wali kelas yang belum pernah bertatap muka dengan anak walinya yang baru." Ungkap Nur Darwis selaku wali kelas III MIN Barru.
Di lain kesempatan, wali kelas IV menjelaskan bahwa "Kerja bakti bergilir ini merupakan ide brilian dari Kepala MIN Barru. Bagaimana tidak? Dulu di hari-hari normal biasanya kita menghabiskan waktu berjam-jam saat kerja bakti, itupun belum bersih total karena diselingi dengan senda-gurau dan berkerumun di satu spot. Kalau digilir perhari tiga orang yang kerja bakti, pastinya akan lebih efisien dari segi waktu dan maksimal hasilnya. Yang bertugas tidak mungkin bergurau apalagi bermain-main saat kerja bakti karena hanya bertiga dan area yang harus dibersihkan tidak sedikit. Ditambah lagi masing-masing pihak saling menjaga jarak sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19. Tandas Pak Ishak di sela waktunya membersihkan area depan kelasnya. (Ismail Akib/Kontributor MIN Barru)
