Galung Beru, (Humas Bulukumba) - Kepala MTs PP. As’adiyah Galung Beru, KM. Rusli Rahman, S.Fil.I.,M.Pd mengikuti kegiatan Evaluasi dan Penguatan Tindak Lanjut Hasil Implementasi Supervisi Pembelajaran RA, MI, MTs dan MA Tingkat Kabupaten Bulukumba, Kamis (07/07/2022).

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari sejak Rabu sampai dengan Kamis, 06-07 Juli 2022, dilaksanakan di Aula Penginapan Kampung Anda Pantai Bira Kab. Bulukumba, yang dihadiri seluruh kepala RA, MI, MTS, MA Negeri dan Swasta se-Kabupaten Bulukumba.

Adapun kegiatan Evaluasi dan Penguatan Tindak Lanjut Hasil Implementasi Supervisi Pembelajaran membahas terkait kebijakan umum seksi Pendidikan Madrasah, PPPK, Juknis TPG dan BOS, Emis/ Simpatika yang disampaikan Kasi Pendmad Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, H. Andi Mapparola, S.Ag.,M.Pd

Dalam menyampaikan tentang kebijakan umum seksi pendidikan madrasah, Kasi Pendmad menyinggung tentang awal masuk Tahun Pelajaran 2022/2023 yaitu tanggal 18 Juli 2022 sebagaimana SK Dirjen Pendis Nomor 3001 Tahun 2022 tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2022/2023.

“Hal tersebut untuk kelas VIII dan kelas IX, dan untuk kelas VII atau peserta didik baru, pelaksanaan terkait kegiatan Pra Matsama dan Pelaksanaan Matsama dimulai pada hari Senin 11 Juli 2022”, ujarnya.

Selanjutnya terkait masalah pembelajaran di madrasah, kalender pendidikan, dokumen kurikulum/ kurikulum merdeka, proses akreditasi yang disampaikan oleh ketua Pokjawas Kementerian Agama Kabupaten  Bulukumba, Ridwan, S.Pd.,M.Pd.

Ketua Pokjawas menyampaikan bahwa, pentingnya peran kurikulum dalam pencapaian tujuan pendidikan, harus ditindaklanjuti dengan pengembangan penyusunan dokumen kurikulum, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Sementara itu, Kakan Kemenag Bulukumba, Drs. H. Muhammad Yunus, M. Pd.I dalam arahannya juga menyampaikan, bahwa melalui kurikulum yang tersusun di setiap satuan pendidikan, kita mampu mengantarkan para peserta didik untuk menjadi insan yang berkepribadian cerdas.

“Tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan cita-cita luhur pendidikan nasional  Indonesia,” tuturnya.

Lebih lanjut, Kakan Kemenag mengatakan, sebuah madrasah, jika dikelola secara profesional sesuai dengan kompeten yang ada di bidangnya masing-masing dan terjalin kerja sama yang baik seluruh stakeholder maka akan menghasilkan output yang baik pula. (JSI)