Jeneponto, (Humas-Jeneponto) - Kali Pertama dalam lima tahun terakhir menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab.jeneponto yang berjalan penuh hikmat .
Upacara peringatan hari sumpah pemuda ke -89 di ikuti oleh seluruh Pejabat dilingkup Kemenag, mulai dari Kasubat TU,Para Kepala Seksi , Penyelenggara Syari’ah, Kepala KUA Kec. Pengawas , Kepala Madrasah Negeri dan Swasta, para staff Kemenag, staf KUA dan Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS, PTT,terkhusus guru-guru pada MAN dan MTs.N 1 serta Siswa MTs.N.1 dan Siswa MAN Jeneponto.Dengan menggunakan pakaian beragam untuk pegawai negeri memakai Pakaian KORPRI lengkap bagi Non PNS dengan pakaian Kemeja Putih dan bawahan gelap, dan bagi siswa siswi mengenakan pakain beragam sesuai apa yang menjadi cita-citanya, ada yang pakaian Dokter, suster , tenatara , Polisi dan sebagian lagi memakai pakaian adat sul-sel Baju Bodo dan songgko guru.
Kepala kantor Kementerian Agama yang , bertindak selaku Pembina upacara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 Tahun 2017 di Lapangan Upacara Kantor Kementerian Agama Kab.Jeneponto Sabtu (28/10).disamapikan di awal penyampaian amanat Menteri Pemuda dan Olah raga, bahwa pelaksanaan ini sesui edaran Menpora, bahwa pelaksanaan boleh dilaksanakan sebelum dan sesudah namun kita laksanakan tepat 28 Oktober2017.
Peringatan hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober dimaknai sebagai bangkitnya generasi muda Indonesia dan dijadikan momentum bagi pemuda Indonesia untuk mempersatukan para generasi muda di Indonesia dan mencapai kejayaan bangsa di masa depan serta menjadikan tonggak pembangunan karakter bangsa.
Dalam amanat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi yang dibacakan H. Irfan Daming mengatakan bahwa Bung Karno pernah menyampaikan “Jangan Mewarisi Abu Sumpah Pemuda, Tapi Warisilah Api Sumpah Pemuda, Kalau Sekadar Mewarisi Abu, Saudara-saudara Akan Puas Dengan Indonesia Yang Sekarang Sudah Satu Bahasa, Satu Bangsa dan Satu Tanah Air. Tapi Ini Bukan Tujuan akhir”.
Dalam amanat Menpora RI mengatakan pula bahwa , pesan yang disampaikan oleh Bung Karno ini sangatlah mendalam maknanya khususnya bagi generasi muda Indonesia. Harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan berani mengatakan bahwa Persatuan Indonesia adalah segala-galanya. Jauh di atas persatuan keagamaan, kesukuan, kedaerahan, apalagi golongan. Sehingga kita dapat mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Diakhir amanatnya, Menpora RI mengajak kepada pemuda Indonesia terus mengelorakan api semangat sumpah pemuda 1928. “Mari bersama dengan pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan sektor swasta. Kita harus bergandengan tangan dan bergotong royong untuk melanjutkan api semangat sumpah pemuda 1928,”
Seusai Upacara peringatan Sumpah Pemuda dihibur pula dengan antraksi drumband MTs.N 1 Jeneponto, yang mempertontonkan kebolehan dalam memainkan drumb dan dari Gudep MAN Jeneponto. (Fhr/arf)