Parepare, (Inmas Parepare) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan melalui Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf menggelar Sosialisasi Pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Tingkat Kota Parepare di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare, Jumat (3/8/2018).
Hadir pada kesempatan ini Kepala Bidang Penais dan Zawa, Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Parepare, Kepala Seksi Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Parepare, serta Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Parepare.
Dalam laporan Panitia Pelaksana, H. Taufik Thahir mengatakan, kita patut bersyukur karena dari 24 Kab.Kota yang ada di Prov.Sulsel, cuma ada tiga Kab/Kota yang dipercayakan sebagai tempat pelaksanaan kegiataan ini. “Ketiga daerah tersebut yakni Kab. Bone, Kab. Jeneponto dan Kota Parepare “, ungkapnya yang disambut auplaus oleh para peserta.
Kemudian dilaporkan, jumlah peserta sebanyak 35 orang yang terdiri dari Kepala KUA Kecamatan 4 orang, Penghulu KUA Kecamatan 3 orang, Pengurus BAZNAS Kota Parepare 1 orang, Penyuluh Agama Islam Fungsional 5 orang, Penyuluh Non PNS 16 orang, Pengurus Masjid 6 orang. Adapun Nara Sumbernya terdiri Ka. Bidang Penais dan Zawa, Ka. Kemenag Kota Parepare serta Ketua Baznas Kota Parepare, lanjutnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Ka. Bidang Penais dan Zawa, H.Rappe mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan sebagai wadah untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi ummat.
“Sekarang kita diperhadapkan pada masalah yang cukup serius, karena salah satu yang menyebabkan kurangnya kesadaran seseorang untuk berzakat adalah keterbatasan pemahaman tentang besaran yang mesti dikeluarkan dari harta yang kita miliki, masalah selanjutnya kurangnya kepercayaan seseorang terhadap para pengelola zakat (Amil). Tentu saya berharap kita semua yang ada disini harus ikut serta dan mengambil peran untuk membangun kesadaran masyarakat agar mau berzakat dan meluruskan masalah yang dihadapai oleh masyarakat terkait persoalan zakat”, katanya.
Acara ini ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional, Husain.(a’rf/nb)
