Batangmata (Humas Selayar) Kamis, 5/9/2024 Hartawati selaku Kasi Bimas Islam melakukan Bimbingan remaja usia Sekolah bertempat di Aula SMA Negeri 2 Selayar tepatnya di Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar,ditengah-tengah ratusan siswa/siswi beliau memperkenalkan tentang tupoksi Kementerian Agama dan tugas-tugas penyuluh Agama islam dalam memberikan pelayanan keagamaan. dalam pemaparannya Kepala Seksi termudah di Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Selayar ini mengatakan bahwa bimbingan Remaja usia sekolah atau yang lebih dikenal dengan bimbingan perkawinan pra nikah adalah merupakan program nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama dengan tujuan untuk memberikan bekal dan pembinaan kepada para siswa/siswi untuk menghindari hal-hal negatif dan pergaulan bebas di era serba keterbukaan saat ini.

Hartawati dalam tambahan sambutannya memaparkan tentang bahaya dampak penikahan dini yang mengakibatkan tekanan mental psikologis bagi usia remaja dan berakhir dengan KDRT dan perceraian, olehnya itu diharapkan kepada semua siswa/siswi untuk menyadari dan hati-hati dalam bertindak dan bergaul dengan sesama remaja ungkapnya.'

Rukman Guli sebagai ketua panitia yang juga penyuluh agama di Kecamatan Bontomatene dalam kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah atas kerjasama yang baik dalam pembinaan rohani dan mental sebagai tugas bersama dalam membangun mental anak usia remaja di SMA Negeri 2 Selayar,menutup laporannya beliau berharap kersama kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan program-program kegiatan pembinaan rohani bagi siswa sekolah khususnya bagi remaja kelas 9.

Sementara itu Tajuddin selaku Kepala Sekolah SMA 2 Selayar membuka kegiatan tersebut sambil memberikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Agama dan khusus Seksi Bimas Islam beserta para penyuluhnya yang datang secara langsung ke sekolah sebagai wujud pembinaan mental remaja dalam hal ini bimbingan pra nikah,menurutnta kegiatan ini menjadi solusi bagi kenakalan remaja. beliau menambahkan bahwa kedepan para siswa di sekolah umum dapat tampil dalam kegiatan-kegiatan lomba keagamaan dan mendapat prestasi dan harus dilatih oleh orang Kementerian Agama pungkasnya.

Menutup kegiatan tersebut para penyuluh tampil memperkenalkan diri sekaligus wujud sosialisasi tupoksi penyuluh sebagai pelayan ummat dan keagamaan di wilayah kecamatan.(An)