Luwu Timur (Humas Lutim) - Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Luwu Timur melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di 11 Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pembagian poster kampanye pencegahan stunting.
Kepala Seksi Bimas Islam, H. Muh. Yunus, yang memimpin kegiatan ini, menekankan pentingnya peran penyuluh agama Islam dalam mengkampanyekan pencegahan stunting.
"Stunting merupakan masalah serius yang harus kita hadapi bersama. Penyuluh agama memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi dan kesehatan anak, serta yang terpenting nikah dibawah umur yang dapat mengakibatkan banyak dampak negatif”. ujar H. Muh. Yunus.
Pembagian poster ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Poster yang dibagikan berisi informasi mengenai pentingnya asupan gizi seimbang, pola makan sehat, dan peran orang tua dalam memastikan pertumbuhan optimal anak-anak serta Bahaya Pernikahan dibawah umur atau pernikahan anak dibawah umur sesui peraturan pemerintah
Selain melakukan Monev, Kasi Bimas Islam juga mengadakan diskusi dengan para penyuluh agama di setiap KUA untuk mendengarkan masukan dan saran terkait pelaksanaan program pencegahan stunting di lapangan. H. Muh. Yunus berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen seluruh penyuluh agama dalam mendukung program pencegahan stunting.
"Kita harus bekerja sama dan bergandengan tangan dalam mengatasi masalah stunting ini. Dengan keterlibatan semua pihak, termasuk penyuluh agama, kita optimis angka stunting di Luwu Timur bisa menurun," tambahnya.
Kegiatan Monev dan kampanye pencegahan stunting ini mendapatkan respon positif dari masyarakat dan diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di Kabupaten Luwu Timur.
Selain para staf Seksi Bimas Islam mengikuti monev kali ini juga mengikutrsertakan sejumlah Mahasiswa PKL dari IAIN Palopo. (yQ)