Bulukumba, (Humas Bulukumba) - RA Khaerunnisa Swatani, dusun Pangi-Pangi, Desa Swatani, Kec.Rilau Ale, gelar Wisuda mandiri, yang dihadiri oleh Kasi Penmad, H.A.Mapparola, S Ag, M.Pd.I didampingi istri, Nursina, S.Ag, M.Pd.I selaku Pengawas Rilau Ale, Andi Dody Aryadi selaku Kepala Desa, A.Muh.Syukri selalu Ketua Yayasan, Sadar selaku Kepala Dusun, dan dari Kepala Sekolah SD setempat. Rabu, (08/08/2022)
Kasmayani, Kepala RA Khaerunnisa Swatani, sebelum melaporkan kegiatannya, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang hadir hari ini. Dia mengatakan bahwa kegiatan wisuda mandiri ini hasil dari pertemuan dengan orang tua peserta didik. Sementara jumlah peserta didik yang akan diwisuda tahun ini sejumlah 27 orang.
Sementara, A.Muh.Syukri selaku Ketua Yayasan, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ia bangga karena tahun ini bertambah lagi lulusan dari RA tersebut.
Menurut Kepala Desa, Andi Dody Aryadi, mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu program-program dari Pemerintah Desa dan Kementerian Agama, sehingga RA Khaerunnisa berkembang seperti sekarang. Dia juga mengungkapkan Pemerintah Desa akan memberikan infrastruktur pembangunan RA tersebut.
Kasi Penmad mengatakan, bahwa wisuda ini momentum yang sangat membanggakan, proses pembelajaran adalah di RA, bagaimana mempersiapkan anak ke jenjang berikutnya.
Dia bersyukur kegiatan hari ini kelihatan mandiri, betul-betul terasah, beberapa kegiatan seperti pembacaan doa, anak-anak yang melaksanakan tugas tersebut, sehingga sangat nampak, bahwa pendidikan di RA betul-betul terlaksana dengan baik.
Tak lupa ia memberikan apresiasi kepada Ketua Yayasan dan para pengelola yang telah mendidik. Setelah kegiatan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba, dilanjutkan dengan pembacaan surat Al Fatihah oleh salah seorang peserta didik.
"Alhamdulillah, wisuda selesai, terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga acara ini sukses digelar, dan terima kasih kepada para tamu undangan telah berkenang hadir," ungkap Kasmayani selaku Kepala RA.
Acara diakhiri dengan makan siang bersama dengan menu masakan tradisional olahan guru bersama warga setempat. (Incess/JSI)
