Maros (Humas Maros)-Unilever Indonesia melalui Yayasan Peduli Negeri menggelar Training of Trainer (TOT) bagi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Maros.
Pihak perwakilan Yayasan Peduli Negeri menyampaikan bahwa program ini menyasar 28 MI di Kabupaten Maros untuk pembiasaan hidup bersih di madrasah.
Dalam kesempatan ini, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maros, Abdul Kadir, menyampaikan bahwa terdapat tiga problem pola hidup sehat di kalangan lingkungan pendidikan anak.
“Ada 3 masalah kesehatan pada peserta didik. Pertama, Terkait dengan merokok, kami pernah monitoring tahun lalu, kami temukan ada murid SD atau sederajat yang sudah merokok”, kata Abdul Kadir, Rabu (2/11/2022).
“Kedua, minat anak untuk makan buah dan sayur. Anak-anak biasanya lebih memilih makanan instan dibanding dengan makanan yang sehat, termasuk buah dan sayur. Anak-anak lebih suka mie instan misalnya. Bukan hanya di masyarakat, tapi juga di madrasah. Di kantin sekolah biasa menyediakan itu. Snack dan minuman dengan pewarna. Padahal biasa itu menjadi masalah. Masalah jajanan harus diperhatikan pengelola madrasah. Sehat dan kebersihan makanan jualan harus juga diperhatikan”, lanjutnya di Ruang Pola Bupati Maros, lokasi kegiatan.
“Ketiga, mencuci tangan. Bagi anak kesadarannya masih rendah. Tapi biasa memang tidak ada tempat cuci tangan. Termasuk sanitasi dan MCK. Alhamdulillah sudah ada beberapa pihak yang menawarkan bantuan untuk sarana itu. Termasuk Unilever ini”.
“Ke depan madrasah di Maros bisa diberikan apresiasi yang melakukan perilaku hidup sehat. Sehingga madrasah tidak dianggap kumuh. Karena ada kesan begitu, tidak sehat dan sebagainya”.
“Semoga kegiatan ini bisa membawa dampak positif di madrasah terutama dalam segmen kesehatan”, tutupnya. (Ulya)