KASUBAG TU BAWAKAN HIKMAH MAULID NABI DI MA WATHANIYAH BELOPA

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Belopa, (Humas Luwu), Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2017 masehi atau 12 rabiul awwal 1439 Hijriyah, diperingati di mushollah Madrasah Aliyah Wathaniyah Belopa pada hari senin tanggal 11 Desember 2017, acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu, Kasubag Tata Usaha, Ketua Komite, dan semua guru serta siswa tanpa terkecuali, khusus bagi siswa dijadikan sebagai mata pelajaran mulok dan harus meringkas hikmah maulid tersebut dan disetor pada guru mulok masing-masing.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu, H.M. Rafii Ruslin, S.Ag., M.Sos I, mewakili ketua Yayasan sekaligus membawakan Hikmah Maulid menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw merupakan suatu tradisi yang berkembang setelah Nabi SAW wafat, dengan di peringatinya Maulid Nabi Muhammad Saw ini yang merupakan suatu wujud ungkapan rasa syukur dan kegembiraan serta penghormatan kepada sang utusan Allah karena berkat jasa beliau ajaran agama islam sampai kepada kita yang telah memberikan contoh dan suri teladan pada semua aspek kehidupan. Salah satu contoh tanda cinta kita kepada Allah dan Rasulnya adalah selalu mengucapkan syahadat dan shalawat serta melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangan Allah.

Pada kesempatan lain Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Luwu, Drs. H.M. Jufri, MA, dalam sambutannya mengatakan karena acara ini masih termasuk dalam konsep pembelajaran kalian bukan hanya bisa mendengar dan melihat tapi harus mampu memahami apa hikmah yang terkandung didalamnya, sebagai seorang siswa kalian harus selalu rajin menulis apa yang didengar, dilihat dan dirasakan karena apa yang ditulis hari ini sudah hampir pasti akan dibutuhkan suatu saat nanti,  jangan hanya selalu mengandalkan ingatan karena ingatan bisa saja suatu saat dilupakan. Dan yang tidak kalah penting kata beliau kalian sebagai generasi penerus harus mampu menjadi tablik pada kesempatan lain dengan apa yang kalian dapatkan dan apa yang kalian ketahui walaupun itu hanya sepotong ayat. (aLiL/arf)


Daerah LAINNYA