Makassar, (Humas Bulukumba) - H. Arifin, Kasubag Tata Usaha dari Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, hadir dalam acara penting yaitu Pembukaan Workshop Kehumasan. Acara ini diadakan di Hotel Novotel Makassar yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan bagi humas dalam bidang publikasi kehumasan.
Pembukaan Workshop Kehumasan dihadiri oleh berbagai tokoh dan praktisi kehumasan dari berbagai instansi kemenag Kabupaten/kota di wilayah Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Bulukumba yang mengirimkan 13 orang tim humasnya. Acara ini direncanakan berlangsung selama 3 hari penuh, dimulai dari hari ini, Rabu, 30 Agustus hingga Jumat, 1 September 2023. Peserta workshop akan diajarkan berbagai konsep, strategi, dan praktik terbaik dalam menjalankan fungsi kehumasan yang efektif dan responsif.
Dalam arahannya pasca acara dimulai, dihadapan para tim humas terbaiknya, H. Arifin menyampaikan pentingnya peran kehumasan dalam dunia kerja saat ini, terutama dalam lingkup kementerian Agama Kabupaten Bulukumba dan organisasi. Ia juga mengungkapkan harapannya agar setiap peserta workshop dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk memperluas pengetahuan dan jaringan dalam publikasi kehumasan satker dan kantor Kemenag Bulukumba.
“Setelah kegiatan ini berakhir, tentunya sebagai Kasubag TU dan penanggung jawab kehumasan berharap kepada tim humas ini dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh serta berbagi ilmu kepada seluruh kontributor humas satker. Hal ini sesuai harapan Kakan Kemenag agar kehumasan tetap berjalan dan menjadi perioritas oleh setiap satker”. Ungkapnya.
Diharapkan bahwa workshop ini akan memberikan dampak positif bagi para humas dalam mengembangkan keterampilan dalam mengelola informasi, berkomunikasi secara efektif, dan menjaga citra baik Kementerian Agama. Dengan pengetahuan yang diperoleh dari workshop ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam menghadapi berbagai isu yang mungkin muncul dalam tugas-tugas kehumasan di masa depan.
Acara ditutup dengan harapan bahwa semua peserta akan mendapatkan manfaat maksimal dari workshop ini dan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam pekerjaan sehari-hari mereka. Workshop ini diharapkan juga menjadi langkah awal untuk membangun komunitas kehumasan yang kuat dalam lingkup Kementerian Agama secara umum, di mana para praktisi kehumasan dapat saling bertukar pengalaman dan pengetahuan secara berkelanjutan. (Ady)